Saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat,
termasuk juga teknologi baru yang digunakan di duni fotografi. Tentunya
Fotografi tidak bisa lepas dari salah satu alat pendukungnya yaitu Kamera dan
Aksesorisnya yang melengkapi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini masa
nya digitalisasi oleh sebab itu kamera digital merupakan wujud dari perkembagan
telnologi itu sendiri.
Tulisan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya
mengenai memilih kamera digital yang cocok dengan Anda. Beberapa tips mungkin
bisa diterapkan dan semoga membantu dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.
1. Ketahui jenis-jenis kamera digital
Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi :
Handphone,
Kamera Saku / Pocket Camera,
Mirrorless Camera,
Digital Single Lens Reflex (DSRL) / Digital Single Lens
Translucent (DSLT),
Digital Medium Format.
Kamera Handphone / Smartphone
Merupakan aksesoris dari telepon seluler sebagai tambahan
fitur untuk dapat mengabadikan gambar / video yang digunakan untuk mendukung
aplikasi-aplikasi yang ada di dalam handphone itu sendiri, biasanya aplikasi
social media seperti Facebook, twitter, path, instagram dll. tentunya dari segi
kualitas hasil foto yang dihasilkan tidak maksimal seperti jenis kamera lainnya
karena sebenarnya spesifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar seperti
misalnya kamera dengan resolusi 3,2 MPix dirasakan sudah cukup memenuhi
kebutuhan tersebut. Walaupun dipasaran dapat dijumpai kamera HP dengan resolusi
yang cukup besar lebh dari 5Mpix. Selain itu beberapa kamera Hp juga dilengkapi
dengan fasilitas Autofocus dan lampu kilat untuk menghasilkan foto dengan
kualitas yang lebih baik. iPhone dari Apple salah satu Hp yang menjadi icon
fotografi mobile saat ini dengan iPhotography nya. Beberapa kelebihan kamera HP
adalah tersedianya aplikasi editor foto yang sangat berlimpah yang memberikan
fasilitas kepada penggunanya untuk lebih berkreasi, misalnya foto BW, HDR, dll.
Kamera Saku / Pocket Camera
Menurut saya dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Entry
/ Pemula dan kelas Prosumer. dibandingkan dengan kamera HP kamera saku ini
memiliki spesifikasi yang lebih baik, dan fitur-fitur kamera secara khusus yang
lebih baik. Resolusi sensor juga lebih besar rata-rata > 12 Mpix. Dari segi
harga membedakan antara kelas pemula dan prosumer tentunya kelas prosumer lebih
mahal, bisa lebih dari 3juta rupiah dibanding kelas pemula yang kisaran dibawah
1 juta - 2jutaan. dengan fitur-fitur yang hampir sama. biasanya yang membedakan
jenis dan ukuran sensor digital yang digunakan, kualitas lensa, LCD / touch
screen.
Mirrorless Camera
Tradisionalnya sebuah kamera SLR menggunakan sebuah cermin
yang akan memantulkan cahaya yang ditangkap lensa dan dteruskan ke prisma
viewfinder, namun beberapa produsen kamera membuat sebuah inovasi dengan
menghilangkan cermin tersebut dan meneruskan sinar yang ditangkap lensa ke
sensor digital. Prinsipnya mungkin mirip dengan kamera pocket, tetapi yang
membedakannya adalah mirrorless camera menggunakan ukuran sensor digital yang
sama seperti yang digunakan di kamera DSLR (Olympus dan Panasonic dengan format
micro4/3, Sony dengan APS-C, Nikon dengan ukuran lebih kecil sedikit) ,
menggunakan lensa-lensa yang juga mirip dari segi desain dan kualitas namun
dengan ukuran yang lebih kecil dengan lensa standar DSLR.
Dari sisi harga kamera mirrorless termasuk agak mahal
tergantung kelas spesifikasi dan lensa kit yang menyertai. Harga berkisar dari
5juta-15juta rupiah.
Contoh kamera mirrorless adalah Olympus dengan PEN nya, Sony
dengan NEX, Panasonic dengan GH dan GF, Nikon dengan J1 dan V1, Pentax dengan Q
nya.
Digital Single Lens Reflex (DSLR)/ Digital Single Lens
Translucent(DSLT Sony)
untuk kamera DSLR banyak sekali pilihan kamera yang bisa
dipilih, mulai dari kelas pemula (Canon 1100D/550D/600D/650D, Nikon
D3100/32005100, Sony a33/a55/a37/a57, Pentax KR), Kelas mainstream /
Semi-Profesional (Nikon D90/D7000, Canon 60D/7D, Sony a65/a77, Pentax K20D),
Kelas Professional ( Nikon D700/D800/D3/D3x/D4, Canon 5D MKII/5DMKIII/1D
MKIV/1DsMKII, Sony Alpha 850/900). Untuk penjelasan lebih lanjut akan dibuatkan
dalam artikel tersendiri.....
Digital Medium Format
Untuk bentuk ini biasanya digunakan oleh fotografer
profesional, bedanya dengan DSLR adalah ukuran sensor digital yang jauh lebih
besar dan harganya juga sangat mahal sampai ratusan juta rupiah. Contoh :
Pentax 645D, Phaseone
2. Anggaran.
Jangan memperhitungkan anggaran belanja hanya berdasarkan
unit kamera saja. Perhitungkan pula pembelian lensa tambahan, lampu kilat, dan
aksesoris lainnya.
3. Bidang pemotretan yang Anda lakukan.
Apakah komersial atau amatir? Kalaupun komersial,
pelajarilah secara spesifik, apa yang paling dibutuhkan pekerjaan tersebut dari
sebuah kamera digital. Apakah resolusi penting? Apakah ketahanan terhadap
elemen alam penting? Dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan akan fasilitas fotografi, apakah bersifat umum
atau spesifik.
Bila yang Anda butuhkan hanyalah PASM dan satu titik fokus
di tengah saja, maka kamera SLR digital seri pemula atau amatir serius pun
sudah sangat memadai. Namun bila Anda membutuhkan kemampuan autofokus yang
tinggi, fasilitas yang spesifik, kemampuan yang unik, atau kompatibilitas pada
lensa tertentu, maka kamera SLR digital seri semi-pro atau seri pro sudah harus
menjadi pilihan Anda.
5. Aspek ego dan gengsi Anda.
Tentu saja tidak dosa untuk memiliki kamera terbaik demi ego
atau gengsi, sejauh Anda memang tidak "memaksakan" diri Anda untuk membelinya.
Apalagi bila itu diimbangi dengan hasil foto yang membanggakan. Tentu saja itu
akan lebih mengangkat "derajat" fotografi Anda. Namun berbeda halnya
jika menghadapi klien yang sebenarnya tidak tahu apapun tentang fotografi namun
bersikap "sok tahu", seringkali membuat para fotografer
"terpaksa" harus membeli kamera SLR digital seri profesional dengan
tongkrongan yang gagah, betapapun sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.
Kesimpulan
Sebelum membeli perhitungkan lah aspek-aspek diatas,
disarankan bila hanya hobi beli lah yang kelas pemula yang memiliki fitur-fitur
dasar untuk belajar fotografi dan fitur tambahan yang paling lengkap terlebih
dahulu, sebaiknya ikuti komunitas Anda terutama ini berhubungan dengan Merek
Kamera, karena dengan merek yang sama tentunya kita bisa mencoba kamera teman
kita yang mungkin kamera kelas diatasnya dan kita bisa mengetahu dan merasakan
perbedaan dari kamera yang kita punya.
Maksimalkan kamera yang kita punya, jikalau sudah mentok dan
tidak ada pilhan untuk upgrade untuk mendapatkan hasil yang diinginkan barulah
upgrade ke kelas yang lebih baik.
Sumber : dewaby.com
No comments:
Post a Comment