Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang
bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan
media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah
orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi :
pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan
makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan.
Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga
dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,
ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang
kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,
baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi
Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis Definisi
Komunikasi Menurut Harold Lasswell.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan
akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what
effect?). (Lasswell 1960).
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman
simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/
makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan
kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu
sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka.
Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang
menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari
rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata,
gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling
menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi
merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan
pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli
pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat
bahwa “communication is the process by which a system is established,
maintained and altered by means of shared signals that operate according to
rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk,
dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan
diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan
sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk
melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama
lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon
pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan
sang “receiver” (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang
dikirimkan oleh “source” (komunikator).
William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses
dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang
bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan
media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah
orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi :
pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan
makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan.
Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga
dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi adalah :
a. Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan
prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan
garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi
dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana
mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja
jika itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok
kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang
terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana
anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu
komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan
sosial.
d. Informasi : komunikasi memberikan informasi yang
diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan
data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 :
310-311).
Bentuk-bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan
dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke
pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar,
misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering
kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang
terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi
silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda
dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir
secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam
suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari
pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi
pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan
masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap
kinerja.
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang
lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan
balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan
dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara
kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat
yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 :
314-315).
Definisi komunikasi adalah penjabaran tentang arti istilah
komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi
komunikasi.
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak
langsung (melalui media)
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi
Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi
Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan
akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what
effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara
sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan). Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non
verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen
pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk
menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik
secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media
cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/kelompok/organisasi/suatu
negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi
pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai
komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid
atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk
berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak
langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai
dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan
agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada
komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu
baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect
kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur
who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah :
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan
lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat
dimengerti oleh komunikan dcngan sebaik•baiknya sehingga mereka dapat mengerti
dan mengikuti apa yang kita maksudkan.
b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan
pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang
lain dengan pendekatan persuasif,
bukan memaksakan kehendak.
c. Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana
diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu. Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin
berupa kegiatan, kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih
banyak mendorong namun yang penting
harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.
d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus
mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka
menginginkan kemauannya.
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk
menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui
prinsip-prinsip komunikasi adalah :
l. Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line
loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi
condong berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan
makin jauh jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya
bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau dihilangkan.
Hal demikian disebabkan oleh sifat
manusia pada umumnya yang subyektif, dimana masing-masing otak dan lidah orang
yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau melemahkannya sehingga keluar
dari makna pesan semula.
2. Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional
Appeal )
Himbauan emosi ( appeal to emotion ) lebih cepat
dikomunikasikandaripada himbauan pada akal pikiran ( appeal to reason ).
Maksudnyaialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari(
gantungan emosi ). Gagasan atau idea
akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan kepentingan
pribadi komunikan.
3. Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin
banyak dimengerti dan dikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh
karenanya agar pesan atau informasi
terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu diulang-ulang.
Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi
kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai
membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan
manusia dilakukan dengan
berkomunikasi. Didalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses
penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk
menguasai keadaan , karena itulah maka manusia berkomunikasi.
• Komunikasi
antarpribadi/diadik, yaitu interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non
verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu
atau antar individu di dalamkelompok kecil (Febrina, 2008) memiliki ciri-ciri
berikut ini :
1. Dilakukan
oleh 2 orang
2. Bermaksud
menjadikan hubungan yang impersonal menjadi intimate. Impersonal adalah
hubungan antar pribadi yang
masih masing-masing, hanya sekedar tau orang, kenal namun
hubungan tidak begitu dalam. Intimate adalah hubungan antar pribadi yang sudah
memiliki kedekatan , hubungan yang dalam, dan keterbukaan yang lebih. (sepasang
kekasih, sahabat, keluarga, suami-istri)
3. Dilakukan
face to face . Untuk mendapatkan sense dalam hubungan yang dekat diperlukan
pertemuan. Jika tidak ada pertemuanm, maka komunikasi tidak bisa dikatakan
diadik/interpersonal
4.Berkaitan
dengan kualitas interaksi
5.Pesan
yang dipertukarkan merupakan hal-hal yang pribadi sehingga menimbulkan
kedalaman hubungan diantara keduanya.
Ciri-ciri KAP menurut Rogers adalah:
• Arus pesan dua
arah.
• Konteks
komunikasi dua arah.
• Tingkat umpan
balik tinggi.
• Kemampuan
mengatasi selektivitas tinggi.
• Kecepatan
jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.
• Efek yang
terjadi perubahan sikap.
Tujuan
Komunikasi Interpersonal
Tujuan komunikasi interpersonal menurut Muhammad (2004, p.
165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan
personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan
orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita
untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah
sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan
tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain,
kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan
tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat
memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi
dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi
interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari
media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah
membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan
menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan
tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan
mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan
percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama
adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita
lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan
waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan
keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua
keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu Pengarahan
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi
menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang
teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang
sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
Wursanto mengartikan komunikasi organisasi ialah suatu
proses penyampaian informasi, ide-ide diantara para anggota organisasi secara
timbal-balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (2005:158).
Mengutip pendapat R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2001:31-33) Komunikasi
organisasi adalah prilaku pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka
yang terlibat dalam prose situ bertransaksi dan memberi makna atas apa yang
sedang terjadi. Dan lebih jelasnya Komunikasi Organisasi adalah proses
penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu
organisasi.
Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai
komunikasi organisasi ini tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang
dapat disimpulkan yaitu :
1.Komunikasi
organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi
oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.
2. Komunikasi
organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
3. Komunikasi
organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan
keterampilan/skillnya (Arni Muhammad, 2004;67).
Sedangkan bentuk komunikasi dalam organisasi ada beberapa
diantaranya adalah :
Dari segi sifatnya dibagi :
1. Komunikasi
lisan adalah komunikasi melalui ucapan-ucapan/kata-kata/kalimat melalui apa
yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Komunikasi ini dapat dibagi
menjadi, komunikasi lisan secara langsung, komunikasi lisan tidak secara
langsung dan komunikasi non verbal.
2. Komunikasi
tertulis atau cetak adalah komunikasi dengan mempergunakan rangkaian kata-kata
atau kalimat, kode-kode yang mengandung arti yang tertulis atau tercetak yang
dapat di mengerti oleh orang lain.
Dari segi arahnya, dapat dibedakan :
1.Komunikasi
ke atas adalah komunikasi yang berlangsung dari bawahannya ke atas, atau dari
suatu organisasi yang lebih rendah dengan suatu organisasi yang lebih tinggi.
2. Komunikasi
kebawah adalah komunikasi yang berlangsung dari seorang pimpinan dengan
penjabat atau piminan yang lebih rendah.
3. Komunikasi
diagonal keatas adalah komunikasi yang berlangsung antara pejabat yang lebih
rendah (bawahan) dengan pejabat atau pimpinan yang lebih tinggi.
4.Komunikasi
horizontal adalah komunikasi antara pimpinan atau pejabat yang setingkat dalam
suatu organisasi.
5.Komunikasi
satu arah adalah komunikasi yang tidak mendapat respon dari pihak penerima
informasi (komunikan). Komunikan sengaja tidak memberi tanggapan karena suatu
hal, atau komunikator memang sengaja tidak memeberika kesempatan untuk
memberikan reaksi.
6.Komunikasi
dua arah adalah komunikasi yang berlangsung secara timbal-balik. Komunikator
mendapat respon, umpan balik atau feed back dari pihak komunikan sehingga
muncul saling pengertian Antara kedua belah pihak.
Dari segi lawannya dapat dibedakan menjadi :
1.Komunikasi
satu lawan satu adalah komunikasi antar-pribadi. Komunikasi ini dapat terjadi
antara seorang pimpinan dengan bawahan, antara seorang bawahan dengan seorang
bawahan.
2.Komunikasi
satu lawan banyak adalah komunikasi antara seseorang dengan beberapa orang
dalam suatu kelompok. Komunikasi ini dapat berlangsung antara seorang pimpinan
dengan para bawahan pada saat pimpinan memberikan penjelasan tentang
kebijaksanaan yang akan ditempuh organisasi, dan antara seorang bawahan yang
sedang interview tentang peristiwa yang sedang terjadi.
3.Komunikasi
banyak lawan atau kelompok lawan satu adalah komunikasi antara kelompok dengan
seseorang. Komunikasi ini dapat terjadi antara semua anggota organisasi dengan
pimpinan organisasi dan antara beberapa orang bawahan dengan pimpinannya.
4.Komunikasi
kelompok lawan kelompok adalah komunikasi antara sekelompok pegawai/karyawan
dengan kelompok pegawai.karyawan yang lain.
Dari segi keresmiannya dapat dibedakan menjadi :
1.Komunikasi
formal adalah komunikasi yang terjadi antara para anggota organisasi, yang
secara tegas diatur dan telah ditentukan dalam struktur oragnisasi. Komunikasi
formal berhubungan erat dengan proses penyelenggaraan kerja dan bersumber dari
perintah-perintah resmi, sehingga komunikasi formal mempunyai sanksi resmi.
2.Komunikasi
informal adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tetapi tidak
direncanakan dan tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Komunikasi
informal bersifat tidak resmi dan terjadi melalui informasi dari mulut ke mulut
sehingga di dalamnya dapat keterngan-keterangan yang tidak resmi dan kurang
objektif kebenarannya.
Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan
dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan
keterampilan membina hubungan.
Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius
seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa
tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk
melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif
yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.
Komunikasi dan Sukses
Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang,
hal ini tentu saja bukan orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan
karakter dengan anda, karena berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak
membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.
Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda
seringkali menemukan kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda
tidak yakin apa yang akan anda katakan atau lakukan.
Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari
lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar
orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan
melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.
Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda
Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang
yang lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri
:
- Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
- Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
- Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
- Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
- Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat
berinteraksi dengan Anda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus
mempertimbangkan penjelasan dibawah ini ……
14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka
– Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada
orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat
antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda
membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih
terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan
anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan
pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan
kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka
memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka –
Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh
dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata,
bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa
yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk
segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu
mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara
langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung.
Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.
5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka
katakan – Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya
selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan
dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar
mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam
suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada
sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja
ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika
anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6. Beri mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat
mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka
dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya.
Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda
yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara
langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa
yang anda katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara
terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri
seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau
hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda
bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang
menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya
waktu.
8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama –
Gunakan kata-kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan.
Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda
dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang
berbeda.
9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda
tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan
kehadiran mereka membawa andakebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan
mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan
membangun hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan saran yang bermanfaat – Kenalkan tempat makan
yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka
ingin temui, buku yang anda baca, peluangkarir atau apa pun yang terpikirkan
oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal
tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka
akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat
keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih
muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin
mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau
anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki
hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak
seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa
mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi
dibanding orang lain – Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang
akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara
konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka
secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk
mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa
tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi
sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar
Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan
orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan
membangun antusiasme mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga
mereka – nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang
sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan
nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat
terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau
dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda
menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal,
mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju –
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda
dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum
kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak
menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka
menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan
memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan
bukan mengharapkan persahabatan yang instan.
Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil
Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini,
anda secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan
orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang
yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari
metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara
yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok dengan
situasi saat itu.
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini
mengalir dari dalam diri anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling
cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan
orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak
cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan
kepridadian anda.
Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda
berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali
peluang baru yang tidak tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari
keterampilan komunikasi yang efektif.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletebagus blog nya bisa buat referensi tq
ReplyDelete