Friday, 28 December 2012

PEMIMPIN ???


Pemimpin terkadang didefinisikan sebagai orang yang mampu dan memiliki kemampuan mengatur, mengelola, serta menggiring diri, kelompok, agama, bangsa, atau bahkan dunia. Tapi, lebih dari itu, pemimpin merupakan sebuah konsep keteladanan.

Ketika setiap orang mampu meneladani apa yang ia lakukan tanpa sedikitpun rasa keraguan. Ketika tak hanya pengikutnya atau orang-orang terdekatnya yang mau dan mampu untuk ia rangkul, untuk kemudian meneladani serta berdecak kagum dengan apa yang ia lakukan. Bahkan, musuhnya sekalipun mengakui bahwa ia teladan yang baik bagi siapapun.

Kiranya begitulah yang ia ajarkan. Ia ajarkan melalui perbuatannya, ia ajarkan dengan menjadi modelnya sendiri. Ialah wali Allah, Rasulullah Saw.
Siapa tak kenal dengan beliau. Pesona serta karisma kepemimpinannya membuat semua orang berdecak kagum dengan sifat dan sikapnya. Semua? Ya, tidak hanya menjadi teladan bagi semua kaum Muslimin dan Muslimat, tetapi juga bagi seluruh alam, karena ia diutus untuk menjadi Rahmat bagi seluruh alam.
Namanya tak lekang oleh waktu, ajarannya tak usang oleh zaman. Bahkan, seorang keturunan Yahudi, Michael H. Hart, dalam bukunya yang berisi 100 orang berpengaruh di dunia menempatkan dirinya di posisi pertama sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia.
Lihat, bagaimana semua ini bekerja jika bukan karena dampak dari keteladanannya. Fanatik? Tentu saja bukan. Jikalau memang konsep kepemimpinannya telah diakui oleh dunia, lantas mengapa kita menjadi ragu untuk selalu menyebutnya sebagai contoh, teladan terbaik bagi seluruh pemimpin dunia.
Siapa tak kagum dengan kesopanannya, yang membuat seluruh musuh menaruh rasa hormat padanya. Siapa yang tak takjub apabila sebelum datang amanah langit padanya, lalu ia telah mendapat gelar Al-Amin, sebuah gelar yang hanya dimiliki oleh orang yang benar-benar jujur dalam kesehariannya.
Beliau manusia biasa, sama diciptakan oleh Allah melalui kedua orang tuanya. Apa yang menjadikannya berbeda? Tak lain tak bukan adalah pesona kepribadiannya.
Apa sebenarnya yang beliau lakukan? Apa resep rahasia untuk pemimpin yang ajarannya sampai lebih dari 1000 tahun lamanya, masih kuat tertanam pada diri pengikut-pengikutnya? Tidak, tidak rahasia. Karena sudah amat sering kita baca dalam buku bacaan, empat sifat yang setidaknya ada pada diri seorang Utusan Allah.

1. Siddiq
Siddiq, berkata benar. Seorang pemimpin memang sudah seharusnya memiliki sifat ini. Setiap perkataannya mengandung sebuah kebaikan dan kebenaran.
Bagaimana mungkin kita dapat meneladani seorang pemimpin yang suka berbohong kepada rakyatnya. Hari ini berkata tentang A, besok berdalih ke B. Ketika seorang pemimpin sudah tak dapat lagi dipegang kata-katanya, maka apalagi yang perlu kita teladani dan dipatuhi. Oleh sebab itu, pemimpin yang seperti ini tidak akan mendapat simpati dari masyarakatnya, dari pendukungnya, apalagi dari pihak oposisinya.
Ciri pemimpin yang sering mendustai rakyatnya tentu saja tidak akan memimpin dengan baik, karena ia sering membohongi nuraninya untuk berkata dusta. Sebaliknya, pemimpin yang berkata benar, maka ia tidak akan tega membohongi rakyatnya.
Saat pemimpin atau kelompok pendukungnya melakukan kesalahan, apabila ia mengakuinya dan kemudian tidak berusaha mencari pembenaran akan apa yang telah ia lakukan, maka sesuatu yang keluar dari lisannya adalah sebuah kebenaran. Pemimpin seperti ini menempatkan kebenaran di atas segala-galanya. Yang baik adalah baik dan yang salah adalah salah.
Seperti yang sudah Rasulullah Saw. katakan, apabila putrinya (Fatimah) mencuri, maka ia sendiri yang akan memotong tangannya. Begitulah kebenaran diletakkan di fase terbaik sepanjang zaman, yakni fase ketika Rasulullah menjadi khalifah atau pemimpin. Perkataan yang benar, tentu saja akan melahirkan sebuah keadilan dan kebaikan-kebaikan lain.

2. Amanah
Amanah adalah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Amanah ini memang selayaknya melekat dalam diri seorang pemimpin. Karena saat mengemban tugas sebagai seorang pemimpin, maka pertama kali yang harus ia pegang adalah amanah.
Amanah akan melahirkan banyak sekali sifat-sifat keteladanan. Amanah dapat berbuah keyakinan, ketegasan, peduli serta memahami siapa yang dipimpinnya. Bahkan, sudah semestinya amanah dapat berbuah pada ketenangan dan kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinnya.
Amanah inilah yang tertanam kuat pada pribadi Rasulullah Saw. yang berjanji menjadi orang pertama yang merasakan lapar sebelum rakyat yang dipimpinnya. Selain itu juga menjadi orang yang terakhir merasa kenyang setelah rakyatnya.
Amanah ini jugalah yang melahirkan totalitas dalam memimpin. Tulus dan ikhlas dalam membela kepentingan rakyatnya. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, apabila belum memastikan bahwa seluruh rakyatnya mendapat tempat yang layak untuk bisa tidur dengan nyenyak. Ia tidak bisa makan-makanan mewah sementara rakyatnya banyak yang tidak bisa makan. Ia tidak bisa menikmati fasilitas mewah yang diberikan negara begitu saja, sementara banyak di antara rakyatnya yang hidup dalam kesusahan.
Tidak alasan lain bagi seorang pemimpin, jika ia tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya. Semua itu hanya bisa dilakukan oleh seorang pemimpin yang dengan kesungguhan hatinya telah menetapkan, serta meneguhkan hatinya untuk bersikap amanah terhadap tugas besar yang diembannya.Kesadaran akan amanah ini yang menjadi kunci keberhasilan dalam memimpin. Jika pun pemimpin tersebut tidak berhasil, maka sesungguhnya kesungguhan hatinya akan dapat dirasakan oleh rakyatnya. Sehingga, bukan cacian serta hujatan yang ia terima, akan tetapi dukungan moril dari rakyatnya.
3. Tabligh
Tabligh adalah menyampaikan. Bagi seorang utusan Allah, menyampaikan artinya memberi pesan pada kaumnya, untuk melakukan apa-apa yang Allah perintahkan dan mencegah dari apa-apa yang Allah larang.
Apakah berbeda dengan pemimpin lainnya? Tentu saja secara esensi tidak. Pemimpin adalah orang pertama yang harus menyampaikan tentang suatu kebaikan. Pemimpin menjadi model bagi rakyatnya untuk bersikap, bergerak, dan bertindak.
Ketika menyampaikan sesuatu hal, tidak ada hal lain yang disembunyikan dari rakyatnya kecuali rahasia-rahasia yang memang tidak boleh diketahui banyak orang dan apabila diketahui banyak orang maka dampak buruk yang timbul lebih besar, misalnya seperti strategi perang dan sebagainya.
Pemimpin yang baik, harusnya menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan, walaupun pahit untuk disampaikan, misalnya dalam memberantas korupsi. Katakan dan sampaikan dengan tegas, apabila ia mengetahui apabila ada rekannya atau bawahannya yang melakukan tindakan ini. Maka dengan ketegasan, sampaikan pembuktian yang sebenarnya. Hitam adalah hitam dan putih adalah putih.
4. Fathonah
Fathonah adalah cerdas. Pemimpin memang sudah seharusnya memiliki kecerdasan, baik dari segi intelektualitas maupun dalam kecakapannya dalam memimpin.
Kecerdasan ini akan terwujud dari keprofesionalitasannya dan kemampuannya dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya. Jangan sampai pemimpin yang kita pilih tidak memiliki pengetahuan mengenai siapa yang dipimpinnya dan seperti apa negara yang dipimpinnya.
Kolaborasi empat sifat ini apabila dimiliki oleh Presiden Indonesia di masa mendatang, akan menghasilkan sosok pemimpin idaman. Inilah yang selama ini dinanti-nantikan kehadirannya untuk mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik.
Semua rakyat Indonesia pasti memimpi-mimpikan pemimpin atau presiden yang memiliki keempat sifat ini. Sifat ini merupakan sifat yang satu sama lain saling terkait dan tidak dapat dilepaskan. Sifat yang satu akan mempengaruhi kuatnya sifat yang satunya.
Dengan keempat sifat tersebut, tentu saja akan menghasilkan negara atau rakyat yang dipimpinnya lebih maju dan lebih baik lagi. Semoga saja, pemuda-pemuda yang akan menjadi calon pemimpin masa depan dapat merenungi keempat sifat ini, dan mencoba mengaplikasikannya untuk bekal Indonesia di masa mendatang.
Pemimpin yang sesungguhnya atau lumrah disebut sebagai pemimpin ideal dalam arti paling purba adalah seorang pemimpin yang mampu menjalankan fungsi dan perannya, yang tak lain adalah mengatur. Setidaknya dalam ranah ideologis memang demikian, namun akan memperoleh perluasan jika dibenturkan dalam ranah praktis. Dibenturkan dalam kehidupan nyata di masyarakat. Apa yang diajarkan Ki Hajar Dewantara setidaknya bisa menjawab permasalahan ini. Seorang pemimpin adalah; Ing ngarso sung tuladha (di depan sebagai contoh), ing madya mangun karso (di tengah memberi semangat), tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan). Pengertian ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin jauh dari sikap pemanfaatan kekuasaan untuk memerintah seenaknya.
Menjadi seorang pemimpin ideal memang sulit dan memerlukan proses belajar yang panjang, namun bukan berarti tidak mungkin. Pada dasarnya manusia adalah pemimpin, setidaknya menjadi pemimpin atas dirinya sendiri. Hal ini sejalan dengan idiom bahwa tiap manusia akan menanggung sendiri dari apa yang telah ia lakukan. Jadi di sini manusia dituntut untuk bisa mengontrol dirinya agar tetap pada koridor dan nilai-nilai tertentu.

Tantangan dan Harapan
Namun seorang pemimpin baru akan benar-benar memperoleh tantangan jika dia menjadi pemimpin dalam organisasi atau kelompok tertentu. Sebab di sini dia juga bertanggung jawab bukan hanya pada apa yang dia lakukan, tapi juga apa yang dilakukan oleh anggotanya. Lebih dari itu, juga bertanggung jawab atas tercapai atau tidaknya tujuan tertentu. Sehingga filosofi hidup yang diutarakan Ki Hajar Dewantara di atas sekaligus merupakan tantangan untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal.
Di depan sebagai contoh, artinya selain ia menjalankan tugas pokok sebagai pemimpin, ia juga harus mampu bersikap positif, mampu memberikan positif impact, sehingga ia layak untuk menjadi "bahan" percontohan sikap dan prilaku bagi liyan (the other) yang tak lain adalah para anggotanya. Selanjutnya, di tengah memberi semangat, artinya dalam aktifitas untuk mencapai tujuan, seorang pemimpin tidak melulu mengatur, pemimpin harus mampu memberikan sentuhan-sentuhan penyemangat agar para anggota juga tidak merasa diperas, ditekan dalam aktifitasnya. Ketiga, di belakang memberi dorongan, di sinilah seorang pemimpin tidak selalu dalam posisi di depan dalam derap langkah sebuah aktifitas. Seorang pemimpin yang ideal harus mampu dan mau “turun tahta” untuk sementara waktu, untuk membaur bersama anggota dan memberikan dorongan-dorongan di saat mereka dalam keadaan lemah, fisik atau pun mental. Sikap-sikap tersebut mencerminkan sikap luwes (transformatif) pada diri pemimpin. Dia mampu memerankan berbagai adegan dalam kancah aktifitas berorganisasi.
Selain sikap sekaligus tantangan bagi pemimpin ideal di atas, pemimpin juga diharapkan mampu menjalani komunikasi dengan baik. Komunikasi adalah sebuah penengah (medium) antara pemimpin dan anggota. Hemat penulis, terjalinnya komunikasi yang baik, akan tercipta pula iklim harmonis dalam organisasi tersebut. Sehingga sangat wajar jika Marshal Mc. Luchan mengatakan, "medium is power". Komunikasi adalah kekuatan sekaligus kekuasaan. Atau dengan ekstrim Cicero mengatakan "tak ada yang satu hal pun yang tak dapat diciptakan atau dihancurkan atau dapat diperbaiki dengan kata-kata", di mana kata adalah moda utama komunikasi. Namun harus diakui untuk mencapai sikap-sikap itu butuh proses panjang. Sehingga muncul pertanyaan yang cenderung politis, mengapa seseorang ingin jadi pemimpin? Pertanyaan ini akan terjawab jika tujuan sekaligus harapan menjadi pemimpin terjawab.
Secara internal, harapan sekaligus tujuan seseorang untuk memimpin, jika meminjam istilah Friedrich Nietzche adalah adanya kehendak untuk berkuasa (the will to power). Bakat alami yang dimiliki oleh manusia adalah keinginannya untuk menguasai. Kehendak untuk berkuasa di sini dapat dirumuskan sebagai kekuatan yang memerintahkan tanpa adanya suatu pasivitas. (St. Sunardi, 2009: 63). Harapan ini mengandaikan orang lain agar mengatakan "Ya" atas ide, perkataan, hingga laku kita. Di sinilah persepsi mengenai pemimpin menemui definisi banalnya, memerintah. Menjadi pemimpin itu mudah karena hanya memerintah.
Selain itu, menunjukkan eksistensi juga menjadi tujuan seseorang menjadi pemimpin. Jika mengacu pada teori Abraham Moslow, maka menjadi pemimpin adalah jalan untuk memenuhi kebutuhan akan eksistensi diri. Meneguhkan biografi diri dalam pergolakan di panggung dunia. Sebab efek yang tak disadari dari seorang pemimpin adalah menjadi populer.
Dua faktor esensial inilah yang menjadikan seseorang ingin dan berani menjadi pemimpin. Namun yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana kita memimpin dengan baik.


Pemimpin dalam Islam
"Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya. (HR Bukhari)

Beberapa kriteria kepemimpinan dalam islam :

1. Menggunakan Hukum Allah
Dalam berbagai aspek dan lingkup kepemimpinan, ia senantiasa menggunakan hukum yang telah di tetapkan oleh Allah, hal ini sebagaimana ayat ;

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". (Qs : 4:59)

Melalui ayat di atas ta'at kepada pemimpin adalah satu hal yang wajib dipenuhi, tetapi dengan catatan, para pemimpin yang di ta'ati, harus menggunakan hukum Allah, hal ini sebagaimana di nyatakan dalam ayat-Nya yang lain :

"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya . Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)". (Qs: 7 :3)

"..Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir..." (Qs :5:44)
"..Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim..." (Qs: 5 45)
"..Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.." (Qs: 5 :47)
" Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?". (Qs : 5 :50)

Dan bagi kaum muslimin Allah telah dengan jelas melarang untuk mengambil pemimpin sebagaimana ayat;

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (Qs : 5 : 51)

Dari beberapa ayat diatas, bisa disimpulkan, bahwa pemimpin dalam islam adalah mereka yang senantiasa mengambil dan menempatkan hukum Allah dalam seluruh aspek kepemimpinannya.

 2. Tidak meminta jabatan, atau menginginkan jabatan tertentu..
"Sesungguhnya kami tidak akan memberikan jabatan ini kepada seseorang yang memintanya, tidak pula kepada orang yang sangat berambisi untuk mendapatkannya" (HR Muslim).

"Sesungguhnya engkau ini lemah (ketika abu dzar meminta jabatan dijawab demikian oleh Rasulullah), sementara jabatan adalah amanah, di hari kiamat dia akan mendatangkan penyesalan dan kerugian, kecuali bagi mereka yang menunaikannya dengan baik dan melaksanakan apa yang menjadi kewajiban atas dirinya". (HR Muslim).

Kecuali, jika tidak ada lagi kandidat dan tugas kepemimpinan akan jatuh pada orang yang tidak amanah dan akan lebih banyak membawa modhorot daripada manfaat, hal ini sebagaimana ayat ;

"Jadikanlah aku bendaharawan negeri (mesir), karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga dan berpengetahuan". (Qs : Yusuf :55)

Dengan catatan bahwa amanah kepemimpinan dilakukan dengan ;
1. Ikhlas.
2. Amanah.
3. Memiliki keunggulan dari para kompetitor lainnya.
4. Menyebabkan terjadinya bencana jika dibiarkan jabatan itu diserahkan kepada orang lain.

3. Kuat dan amanah
"Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya." (Qs : 28: 26).

4. Profesional
"Sesungguhnya Allah sangat senang pada pekerjaan salah seorang di antara kalian jika dilakukan dengan profesional" (HR : Baihaqi)

5. Tidak aji mumpung karena KKN
Rasulullah SAW, "Barang siapa yang menempatkan seseorang karena hubungan kerabat, sedangkan masih ada orang yang lebih Allah ridhoi, maka sesungguhnya dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan orang mukmin". (HR Al Hakim).

Umar bin Khatab; "Siapa yang menempatkan seseorang pada jabatan tertentu, karena rasa cinta atau karena hubungan kekerabatan, dia melakukannya hanya atas pertimbangan itu, maka seseungguhnya dia telah mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum mukminin".

6. Menempatkan orang yang paling cocok
"Rasulullah menjawab; jika sebuah perkara telah diberikan kepada orang yang tidak semestinya (bukan ahlinya), maka tunggulah kiamat (kehancurannya)". (HR Bukhari).
Dalam konteks hadits ini, setidaknya ada beberapa hal  yang bisa kita cermati,

1. Seorang pemimpin harus bisa melihat potensi  seseorang.
Setiap manusia tentunya diberikan kelebihan dan  kekurangan.Kesalahan terbesar bagi seorang pemimpin  adalah ketika dirinya tidak bisa melihat potensi seseorang dan menempatkannya pada tempat yang  semestinya. Begitu pentingnya perhatian bagi seorang pemimpin terhadap hal ini, maka Rasulullah saw bersabda sebagaiman hadits pada poin 5 di atas.

Ketidakmampuan pemimpin dalam hal ini hanya akan membuat jama'ah atau organisasi yang di pimpinnya  menjadi tidak efektif dan efisien, bahkan tidak sedikit kesalahan pemimpin dalam hal ini menimbulkan kekacauan yang membawa kepada kehancuran.

2. Bisa mengasah potensi seseorang.
Selain ia bisa melihat potensi pada diri seseorang, seorang pemimpin dengan caranya yang paling baik, ia  bisa mengasah potensi mereka yang berada dalam  kepemimpinannya. Mengasah potensi seseorang berbeda dengan "memaksa" seseorang untuk menjadi seseorang yang tidak di inginkannya.

3. Menempatkan seseorang sesuai dengan potensi yang ia  miliki.
"Right man in the right place", adalah ungkapan yang  seringkali kita dengar. Bahwa menempatkan seseorang  itu harus berada pada tempat yang paling tepat bagi orang tersebut serta penugasannya.

4. Mengatur setiap potensi dari mereka yang di pimpinnya menjadi satu kekuatan yang kokoh.
Bangunan yang baik, kokoh dan indah tentunya tidak hanya terdiri dari satu elemen, tetapi terdiri dari berbagai elemen yang ada di dalamnya. Tentunya, penempatan dan penggunaan masing-masing elemen itulah yang sangat mempengaruhi bagaimana sebuah bangunan itu.  Perumpamaan sederhana ini bisa kita gunakan untuk memahami tugas seorang pemimpin dalam menempatkan, menggunakan mereka yang berada dalam kepemimpinannya.
Definisi pemimpin menurut para ahli dan dalam beberapa kamus modern diantaranya :

1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.

3. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

4. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat.

5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

6. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang memiliki percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.

7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

8. Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke tempat yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke tempat yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.

9. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).

10. Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.

11. Modern Dictionary Of Sociology (1996)
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group).

12. C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, kalau diamat-amati secara cermat, akan ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.

13. I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin adalah seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.

14. J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

15. Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.
Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti :
- Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
- Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.

16. Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang banyak.

17. Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.

Kita dapat saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai konsep pemimpin, namun yang dapat penulis simpulkan bahwa dari rumusan diatas secara umum, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
“The only definition of a leader is someone who has followers.”
“Definisi pemimpin hanyalah seseorang yang memiliki pengikut.”
– Peter Drucker

“Leadership is influence – nothing more, nothing less.”
“Kepemimpinan adalah pengaruh – tidak lebih, tidak kurang.”
– John C. Maxwell

“Leadership is the art of getting someone else to do something you want done because he wants to do it.”
“Kepemimpinan adalah seni meminta seseorang untuk melakukan sesuatu yang Anda ingin lakukan karena ia ingin melakukannya.”
— Dwight D. Eisenhower

“Leadership is not magnetic personality, that can just as well be a glib tongue. It is not ‘making friends and influencing people’, that is flattery. Leadership is lifting a person’s vision to higher sights, the raising of a person’s performance to a higher standard, the building of a personality beyond its normal limitations.”
“Kepemimpinan bukanlah kepribadian yang menarik, yang mungkin seperti orang yang fasih berbicara. Kepemimpinan tidak ‘membuat teman dan mempengaruhi orang’, itu adalah pujian. Kepemimpinan adalah mengangkat visi seseorang untuk mimpi yang tinggi, meningkatkan kinerja seseorang untuk standar yang lebih tinggi, pembangunan kepribadian melampaui batas normal “
— Peter F. Drucker

 “The leader is one who mobilizes others toward a goal shared by leaders and followers. … Leaders, followers and goals make up the three equally necessary supports for leadership.”
“Pemimpin adalah orang yang mampu memobilisasi orang lain menuju tujuan bersama yang dibangun oleh pemimpin dan pengikut… Pemimpin, pengikut dan tujuan merupakan tiga dukungan yang setara yang diperlukan dalam kepemimpinan “
— Gary Wills

“Leadership is a function of knowing yourself, having a vision that is well communicated, building trust among colleagues, and taking effective action to realize your own leadership potential.”
“Kepemimpinan adalah fungsi dari pemahaman diri sendiri, mempunyai visi yang bisa dikomunikasikan dengan baik, membangun kepercayaan di antara kolega, dan mengambil tindakan efektif untuk merealisasikan potensi kepemimpinan Anda sendiri.”
– Warren Bennis
“Control is not leadership; management is not leadership; leadership is leadership. If you seek to lead, invest at least 50% of your time in leading yourself—your own purpose, ethics, principles, motivation, conduct. Invest at least 20% leading those with authority over you and 15% leading your peers.”
“Kontrol bukanlah kepemimpinan, manajemen bukanlah kepemimpinan, kepemimpinan adalah kepemimpinan. Jika Anda ingin memimpin, investasikan setidaknya 50% waktu Anda untuk memimpin diri sendiri – tujuan Anda, etika, prinsip, motivasi, perilaku. Investasikan setidaknya 20% memimpin kesemuanya itu dengan otoritas yang ada pada diri Anda, dan 15% memimpin rekan-rekan Anda “
— Dee Hock, Founder and CEO Emeritus, Visa

“Before you are a leader, success is all about growing yourself. When you become a leader, success is all about growing others.”
“Sebelum Anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah semua hal tentang perbaikan diri sendiri. Ketika Anda menjadi pemimpin, kesuksesan adalah semua hal tentang perbaikan orang lain”
— Jack Welch

“The first responsibility of a leader is to define reality. The last is to say thank you. In between, the leader is a servant.”
“Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan realitas. Yang terakhir adalah mengucapkan terima kasih. Di antara keduanya, pemimpin adalah seorang pelayan”
— Max DePree

“Servant leadership is easy for people with high self-esteem. . . Servant leadership builds self-esteem and encourages Individual growth while obtaining the organization’s objectives.”
“Kepemimpinan pelayan adalah mudah bagi orang-orang dengan harga diri yang tinggi. . . Kepemimpinan pelayan membangun harga diri dan mendorong pertumbuhan individu sekaligus meraih tujuan organisasi “
~ Ken Blanchard

“All of the great leaders have had one characteristic in common: it was the willingness to confront unequivocally the major anxiety of their people in their time. This, and not much else, is the essence of leadership.”
“Semua pemimpin besar memiliki satu karakteristik yang sama: yaitu bersedia dengan sungguh-sungguh menghadapi kecemasan mayoritas orang-orang yang mereka pimpin sewaktu-waktu. Hal ini, dan tidak ada lagi yang lain, adalah inti dari kepemimpinan “
— John Kenneth Galbraith

“The task of the leader is to get his people from where they are to where they have not been.”
“Tugas pemimpin adalah untuk membawa pengikutnya dari tempat mereka sekarang ke tempat dimana mereka belum meraihnya.”
— Henry Kissinger

“To lead people, walk beside them … As for the best leaders, the people do not notice their existence. The next best, the people honor and praise. The next, the people fear; and the next, the people hate … When the best leader’s work is done the people say, ‘We did it ourselves!’”
“Untuk memimpin orang, berjalan di samping mereka … Tentang pemimpin terbaik, orang-orang tidak menyadari keberadaan diri mereka. Yang terbaik berikutnya, orang-orang menghormati dan memberi pujian. Selanjutnya, orang-orang takut pada mereka, dan berikutnya, orang-orang membenci mereka … Ketika pekerjaan pemimpin terbaik diselesaikan orang-orang berkata, ‘Kami melakukannya sendiri!’ “
— Lao-tsu

“Great leaders are almost always great simplifiers, who can cut through argument, debate, and doubt to offer a solution everybody can understand.”
“Para pemimpin besar hampir selalu pandai dalam menyederhanakan (masalah yang rumit), mereka dapat memotong argumen, debat, dan keraguan untuk menawarkan solusi agar semua orang bisa mengerti.”
— General Colin Powell

“You don’t lead by pointing and telling people some place to go. You lead by going to that place and making a case.”
“Anda tidak memimpin dengan menunjuk dan memberitahu orang ke beberapa tempat untuk mereka capai. Anda memimpin dengan pergi ke tempat itu dan merumuskan masalah”
— Ken Kesey

“Leadership is the ability to establish standards and manage a creative climate where people are self-motivated toward the mastery of long term constructive goals, in a participatory environment of mutual respect, compatible with personal values.”
“Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menetapkan standar dan mengelola iklim kreatif di mana orang memiliki motivasi diri terhadap tujuan jangka panjang terbaik yang konstruktif, dalam lingkungan partisipatif saling menghormati, sesuai dengan nilai-nilai pribadi.”
— Mike Vance

“Leadership is not so much about technique and methods as it is about opening the heart. Leadership is about inspiration—of oneself and of others. Great leadership is about human experiences, not processes. Leadership is not a formula or a program, it is a human activity that comes from the heart and considers the hearts of others. It is an attitude, not a routine.”
“Kepemimpinan tidak banyak (terkait) dengan teknik dan metode melainkan tentang membuka hati. Kepemimpinan adalah tentang inspirasi – diri sendiri dan orang lain. Kepemimpinan besar adalah tentang pengalaman manusia, bukan tentang proses. Kepemimpinan bukanlah formula atau program, kepemimpinan adalah aktivitas manusia yang bersumber dari hati dan mempertimbangkan hati orang lain. Kepemimpinan adalah sikap, bukan rutinitas “
— Lance Secretan

“A leader is a dealer in hope.”
“Seorang pemimpin adalah dealer yang bisa diharapkan.”
— Napoleon Bonaparte

“Leaders conceive and articulate goals that lift people out of their petty preoccupations and unite them in pursuit of objectives worthy of their best efforts.”
“Pemimpin memahami dan mengartikulasikan tujuan yang mengangkat orang keluar dari keasyikan mereka dan menyatukan mereka dalam mengejar tujuan yang layak dari upaya terbaik mereka.”
— John Gardner

 Apa yang terlintas di benak Anda kala mendengar kata pemimpin? Mungkin ada ratusan definisi berbeda yang keluar dari ratusan orang yang berbeda untuk menjelaskan arti kata pemimpin. Namun, secara umum orang sering menghubungkan antara pemimpin dengan hadirnya tindakan koersif dan manipulasi. Persepsi ini sesungguhnya tidak benar.

Menurut William Glasser dalam bukunya, Choice Theory, sesungguhnya di dalam situasi yang paling ekstrem sekalipun, seseorang tidak dapat dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Jikalau orang tersebut mau mengerjakan pekerjaan yang dipaksakan itu, biasanya hasil kerjanya tidak memuaskan.

Dalam bukunya tersebut, William menyebutkan delapan ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang pemimpin yang baik.

Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.

Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas Anda sebagai atasan. Daripada terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan bawahan Anda cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.

Berikan ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan karena ia tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal.

Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di sisi lain pastikan diri Anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan Anda.

Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali bawahan Anda tahu lebih banyak daripada yang Anda pikir mereka ketahui. Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di kantor. Dengan demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar terbaik dari masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan menggurui. 

Bersikaplah ramah.
Aturan mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada Anda jika Anda sendiri tidak ramah terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.

Tak kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa Anda tulus peduli dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja. Kenali lebih dekat bawahan Anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada akhirnya, kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.

Saturday, 22 December 2012

SELAMAT HARI IBU,UNTUK SEMUA IBU YANG ADA DU MUKA BUMI INI


Ketika bayi akan dilahirkan, dia bertanya kepada Tuhan, “kudengar besok aku akan dikirimkan ke dunia, aku takut!katanya di dunia banyak orang jahat ?”. Tuhan menjawab, “Aku telah mengirimkan satu malaikat yang akan selalu menjagamu bahkan rela mengorbankan nyawa demi melindungimu”.
Bayi belum puas dan bertanya lagi, “bukankah aku bahagia di surga?”, Tuhan menjawab, “malaikat yang mendampingimu akan melakukan banyak hal untuk memberikanmu kebahagiaan lebih daripada yang kau rasakan sebelum ada di dunia”.
Bayi bertanya lagi, “tapi aku telah nyaman dan hangat dalam rahim selama 9 bulan”. Tuhan menjawab “Ibumu akan selalu berkorban untukmu rela tidak memakai selimut demi supaya kau berselimut dua, rela tidak tidur demi menjagamu dari nyamuk, menyusuimu kapanpun dimanapun supaya kau tidak lapar, merawat ketika kau sakit”. Bayi bertanya terakhir kali, “bisakah kau menyebutkan siapa nama malaikat itu supaya kutenang besok datang ke dunia?”. Tuhan menjawab “nama malaikatmu adalah Ibu”.
Dalam realita kehidupanmu.. Minimal ada seorang wanita yg sangat PEDULI kamu.. Pasti..! 
Terlepas kamu setuju atau Tidak, terima atau tidak, Wanita ini ada..! 
Dan ia adalah satu satunya manusia di Planet ini yg izinkan Rahimnya kau tempati free of charge selama 9 bln . Yg Siap menahan sakit demi u/kehadiranmu disini sekalipun nyawanya menjadi taruhan. Dalam membesarkanmu ia melewati hari-hari yg tidak gampang.. Sering ia tidak tidur karena kamu sakit.., dlm kebingungan ia hanya menangis dan berdoa karena panasmu yg tidak reda, atau kamu tdk buang kotoran. Ia tidak jijik dgn kotoranmu berselemak di badannya bahkan ia tertawa lepas saat semua itu terjadi. 
Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu. Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya. Tahukah Anda sejarah Hari Ibu sampai ditetapkan sebagai perayaan nasional?

Peringatan Hari Ibu diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.

Para pejuang perempuan tersebut berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan. Para feminis ini menggarap berbagai isu tentang persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan. Tak hanya itu, masalah perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan masih banyak lagi, juga dibahas dalam kongres itu. Bedanya dengan jaman sekarang, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis untuk perkembangan perempuan, tanpa mengusung kesetaraan jender.


Penetapan Hari Ibu ini diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Selain itu, Hari Ibu juga merupakan saat dimana kita mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. 

Kini, Hari Ibu di Indonesia diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu. Berbagai kegiatan dan hadiah diberikan untuk para perempuan atau para ibu, seperti memberikan kado istimewa, bunga, aneka lomba untuk para ibu, atau ada pula yang membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari. 

Tahun-tahun berganti.. 
Kini kamu sudah Dewasa. Kamu sudah bisa ke Dokter kalau kamu sakit.. Dan status kamu pun kini sdh berubah..Kamu Tidak butuh wanita itu lagi. 

Sekarang wanita itu sudah tua.. lamban, suka dgn cerita lama yg membosankan, nasehatnyapun selalu itu-itu saja.. 
Belum lagi bau badannya yg sering diprotes oleh: pacarmu/suami atau istrimu/anak-anakmu. Komunikasi kalian Payah.. Susah..! 

Hai Saudaraku.. 
Anda benar.. Wanita tua ini sering membosankan dan tak nyambung.. Tapi coba berdiamlah beberapa menit dlm hening.. 

Sejelek apapun dia.., org lain boleh Tidak suka dia. Tapi Kamu Tak Boleh.. Sebab ia adalah IBUmu 

Di hari tuanya yg tak lama lagi.., Bukan HARTAmu yg ia harapkan, ia TIDAK butuh apapun dari kamu. Ia hanya Takut.. Kehilangan kamu.. Takut kamu tdk peduli dia lagi.. Karena ia begitu mencintaimu.Ia sdh Bahagia kalau kamu datang n bertanya "apa kabar..? Dan tanganmu mau mengelus dia. 
Saudaraku maafkan dia kalau ia pernah melakukan hal yg mengecewakan kamu.. Percayalah ia pantas untuk kau cintai. 

Saudaraku.. 
Waktu wanita tua itu tidak banyak lagi.. 
Dengarkanlah ini: Jangan Lagi Bersuara Keras Padanya.. 
Dalam keadaan apapun.. Itu akan sangat melukainya.:'( 

Bagaimana dengan perayaan Hari Ibu Anda, adakah hadiah untuk ibu tercinta? Segeralah datangi ibu kita, mohon maaf atas segala salah kita pada ibu dan rawat serta doakan setiap saat ibu kita sebelum semuanya terlambat dan tidak bisa kita lakukan karena ibu telah tiada, tidak ada lagi ibu yang selalu mendoakan kita di setiap hembusan nafasnya, tidak ada lagi ibu yang menyiapakan makan kita, menenagkan hati ketika punya masalah, tidak ada lagi yang mengingatkan kita untuk rajin ibadah. I LOVE IBU!!!!!
Tidaklah dikatakan bersyukur kepada Allah sebelum bersyukur tehadap orangtuanya ( Al-Qur’an ). Surga ada ditelapak kaki ibu. Surga yang paling tengah ( diantara surga-surga lainnya ) hanya dapat dimasuki oleh anak yang berbakti pada kedua orang tuanya   ( Hadist ).


Friday, 21 December 2012

Tips Membeli Kamera


Saat ini perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat, termasuk juga teknologi baru yang digunakan di duni fotografi. Tentunya Fotografi tidak bisa lepas dari salah satu alat pendukungnya yaitu Kamera dan Aksesorisnya yang melengkapi. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini masa nya digitalisasi oleh sebab itu kamera digital merupakan wujud dari perkembagan telnologi itu sendiri.
Tulisan kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mengenai memilih kamera digital yang cocok dengan Anda. Beberapa tips mungkin bisa diterapkan dan semoga membantu dan bermanfaat bagi pembaca sekalian.

1. Ketahui jenis-jenis kamera digital
Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi :
Handphone,
Kamera Saku / Pocket Camera,
Mirrorless Camera,
Digital Single Lens Reflex (DSRL) / Digital Single Lens Translucent (DSLT),
Digital Medium Format.




Kamera Handphone / Smartphone
Merupakan aksesoris dari telepon seluler sebagai tambahan fitur untuk dapat mengabadikan gambar / video yang digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang ada di dalam handphone itu sendiri, biasanya aplikasi social media seperti Facebook, twitter, path, instagram dll. tentunya dari segi kualitas hasil foto yang dihasilkan tidak maksimal seperti jenis kamera lainnya karena sebenarnya spesifikasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar seperti misalnya kamera dengan resolusi 3,2 MPix dirasakan sudah cukup memenuhi kebutuhan tersebut. Walaupun dipasaran dapat dijumpai kamera HP dengan resolusi yang cukup besar lebh dari 5Mpix. Selain itu beberapa kamera Hp juga dilengkapi dengan fasilitas Autofocus dan lampu kilat untuk menghasilkan foto dengan kualitas yang lebih baik. iPhone dari Apple salah satu Hp yang menjadi icon fotografi mobile saat ini dengan iPhotography nya. Beberapa kelebihan kamera HP adalah tersedianya aplikasi editor foto yang sangat berlimpah yang memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk lebih berkreasi, misalnya foto BW, HDR, dll.



Kamera Saku / Pocket Camera

Menurut saya dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Entry / Pemula dan kelas Prosumer. dibandingkan dengan kamera HP kamera saku ini memiliki spesifikasi yang lebih baik, dan fitur-fitur kamera secara khusus yang lebih baik. Resolusi sensor juga lebih besar rata-rata > 12 Mpix. Dari segi harga membedakan antara kelas pemula dan prosumer tentunya kelas prosumer lebih mahal, bisa lebih dari 3juta rupiah dibanding kelas pemula yang kisaran dibawah 1 juta - 2jutaan. dengan fitur-fitur yang hampir sama. biasanya yang membedakan jenis dan ukuran sensor digital yang digunakan, kualitas lensa, LCD / touch screen.




Mirrorless Camera

Tradisionalnya sebuah kamera SLR menggunakan sebuah cermin yang akan memantulkan cahaya yang ditangkap lensa dan dteruskan ke prisma viewfinder, namun beberapa produsen kamera membuat sebuah inovasi dengan menghilangkan cermin tersebut dan meneruskan sinar yang ditangkap lensa ke sensor digital. Prinsipnya mungkin mirip dengan kamera pocket, tetapi yang membedakannya adalah mirrorless camera menggunakan ukuran sensor digital yang sama seperti yang digunakan di kamera DSLR (Olympus dan Panasonic dengan format micro4/3, Sony dengan APS-C, Nikon dengan ukuran lebih kecil sedikit) , menggunakan lensa-lensa yang juga mirip dari segi desain dan kualitas namun dengan ukuran yang lebih kecil dengan lensa standar DSLR.
Dari sisi harga kamera mirrorless termasuk agak mahal tergantung kelas spesifikasi dan lensa kit yang menyertai. Harga berkisar dari 5juta-15juta rupiah.
Contoh kamera mirrorless adalah Olympus dengan PEN nya, Sony dengan NEX, Panasonic dengan GH dan GF, Nikon dengan J1 dan V1, Pentax dengan Q nya.


Digital Single Lens Reflex (DSLR)/ Digital Single Lens Translucent(DSLT Sony)
untuk kamera DSLR banyak sekali pilihan kamera yang bisa dipilih, mulai dari kelas pemula (Canon 1100D/550D/600D/650D, Nikon D3100/32005100, Sony a33/a55/a37/a57, Pentax KR), Kelas mainstream / Semi-Profesional (Nikon D90/D7000, Canon 60D/7D, Sony a65/a77, Pentax K20D), Kelas Professional ( Nikon D700/D800/D3/D3x/D4, Canon 5D MKII/5DMKIII/1D MKIV/1DsMKII, Sony Alpha 850/900). Untuk penjelasan lebih lanjut akan dibuatkan dalam artikel tersendiri.....


Digital Medium Format
Untuk bentuk ini biasanya digunakan oleh fotografer profesional, bedanya dengan DSLR adalah ukuran sensor digital yang jauh lebih besar dan harganya juga sangat mahal sampai ratusan juta rupiah. Contoh : Pentax 645D, Phaseone

2. Anggaran.
Jangan memperhitungkan anggaran belanja hanya berdasarkan unit kamera saja. Perhitungkan pula pembelian lensa tambahan, lampu kilat, dan aksesoris lainnya.

3. Bidang pemotretan yang Anda lakukan.
Apakah komersial atau amatir? Kalaupun komersial, pelajarilah secara spesifik, apa yang paling dibutuhkan pekerjaan tersebut dari sebuah kamera digital. Apakah resolusi penting? Apakah ketahanan terhadap elemen alam penting? Dan lain sebagainya.

4. Kebutuhan akan fasilitas fotografi, apakah bersifat umum atau spesifik.
Bila yang Anda butuhkan hanyalah PASM dan satu titik fokus di tengah saja, maka kamera SLR digital seri pemula atau amatir serius pun sudah sangat memadai. Namun bila Anda membutuhkan kemampuan autofokus yang tinggi, fasilitas yang spesifik, kemampuan yang unik, atau kompatibilitas pada lensa tertentu, maka kamera SLR digital seri semi-pro atau seri pro sudah harus menjadi pilihan Anda.

5. Aspek ego dan gengsi Anda.
Tentu saja tidak dosa untuk memiliki kamera terbaik demi ego atau gengsi, sejauh Anda memang tidak "memaksakan" diri Anda untuk membelinya. Apalagi bila itu diimbangi dengan hasil foto yang membanggakan. Tentu saja itu akan lebih mengangkat "derajat" fotografi Anda. Namun berbeda halnya jika menghadapi klien yang sebenarnya tidak tahu apapun tentang fotografi namun bersikap "sok tahu", seringkali membuat para fotografer "terpaksa" harus membeli kamera SLR digital seri profesional dengan tongkrongan yang gagah, betapapun sebenarnya belum terlalu dibutuhkan.

Kesimpulan
Sebelum membeli perhitungkan lah aspek-aspek diatas, disarankan bila hanya hobi beli lah yang kelas pemula yang memiliki fitur-fitur dasar untuk belajar fotografi dan fitur tambahan yang paling lengkap terlebih dahulu, sebaiknya ikuti komunitas Anda terutama ini berhubungan dengan Merek Kamera, karena dengan merek yang sama tentunya kita bisa mencoba kamera teman kita yang mungkin kamera kelas diatasnya dan kita bisa mengetahu dan merasakan perbedaan dari kamera yang kita punya.
Maksimalkan kamera yang kita punya, jikalau sudah mentok dan tidak ada pilhan untuk upgrade untuk mendapatkan hasil yang diinginkan barulah upgrade ke kelas yang lebih baik.



Sumber : dewaby.com

Error 5100 pada printer canon


Error 5100 pada printer canon biasanya disebabkan karena Catridge tidak tedeteksi oleh printer. Jika ada pesan Error 5100 ini menandakan printer tidak dapat menemukan catridgenya.

Berikut beberapa langkah jitu mengatasi Error 5100

Buka Cover Printer, dalam keadaan menyala.
setelah Catridge ke samping kiri, Matikan printer anda
Keluarkan kedua Cartridge dari printer
Gunakan kain yang dibasahi dengan Alkohol untuk membersihkan permukaan kontak/konektor terminal Catridge yang menyentuh printer / bisa juga menggunakan karet penghapus pensil
Pasang kembali kedua Catridge
Hidupkan printer.
Jika langkah ini masih juga gagal, silahkan untuk membeli Cartridge canon yang baru.

MERAWAT MATA YAG LELAH


Mata adalah jendela hati. Untuk itulah indera penglihat ini wajib dipelihara dengan baik dan seksama. Jika tidak,mata Anda tidak akan bisa merefleksikan siapa diri Anda yang sebenarnya bukan?

Sayangnya, pekerjaan yang kerap kali menuntut Anda untuk selalu berhadapan dengan computer, kurang tidur, atau hal lainnya bisa menyebabkan kecantikan mata Anda memudar. Alhasil, kesegaran serta penampilan wajah Anda pun menjadi berkurang. Rona hitam atupun kerutan disekitar mata pun lambat laun akan menyapa.

Wah, kalau sudah begini bisa repot! Bantuan sapuan eye liner, dan eye shadow pun ternyata tidak mampu mendongkrak penampilan Anda. So, sebelum meminta bantuan pada make up, Anda harus memulai dari hal-hal sepele, yang kerap Anda lupakan.

Sadarkah Anda jika mata Anda juga harus dijaga seperrti kulit Anda? Untuk itu mulailah dengan memperbanyak minum air putih. Terutama, jika Anda sedangkan banyak melakukan aktivitas. Air putihhingga saat ini memiliki kekuatan yang sangat mempuni untuk menjaga kesegaran kulit, termasukmata Anda.

Selain air putih, kerut atau kantung hitam disekitar mata dapat disebabkan karena Anda kekurangan nutrisi. Untuk itu, mulailan mengkonsumsi sayuran hijau. Makanan yang kaya akan ati oksidan menjadi menu wajib yang tidak boleh Anda lupakan setiap hari.

Banyaknya pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan mau tidak mau membuat Anda harus lembur, bekerja hingga larut malam. Mmhh… ingat, Anda bukan robot yang bisa bekerja tanpa henti. Jika Anda sudah merasa lelah dan letih, tinggalkan pekerjaan Anda sementara waktu. Jangan pernah memaksakan mata Anda untuk terus bekerja. Toh, jika terus dipaksa, pekerjaan yang Anda hasilkan juga tidak maksimal. Semakin lelah, kulit wajah akan semakin memperlihatkan aliran darah di bawahmata. Sehingga corak kulit dibawah mata Anda akan terlihat kebiruan atau lebih gelap.

Kehitaman yang ada disekitar area mata ternyata juga disebabkan oleh adanya faktor keturunan. Cermatilah mata pada orang tua Anda. Jika sejak belia, kantung hitam sudah ada, kemungkinan besar Anda pun akan mengalaminya. Mengapa? Hal ini disebabkan adanya pembesaran pembuluh darah. Pengaruh tingginya jumlah darah yang terdapat di area tersebut, membuat kulit menjadi terlihat lebih gelap dibanding dengan warna kulit menjadi terlihat lebih gelap dibanding warna kulit di bagian wajahlainya.

Produk kosmetik yang diformulasikan untuk mata, bisa menjadi pilihan Anda. Apalagi saat, banyak sekali produk yang menawarkan keindahan mata. Sebelum menggunakannya, pilih serta cermati produk yang akan Anda gunakan. Bila perlu tanyanya terlebih dahulu pada beauty consultant.

Selain menggunakan produk kosmetik, Anda bisa meminimalisirnya dengan cara yang lebih tradisioanal. Gunakan timun atau tomat untuk mengkompres mata Anda. Iris dan letak diatas mataAnda hingga beberapa menit.

Sumber : www.hanyawanita.com

Cara mengobati sakit gigi berlubang



Cara mengobati sakit gigi berlubang tidak selalu melibatkan obat-obatan kimia. Obat-obatan kimia terkadang tidak cocok untuk sebagian gejala. Selain itu, orang-orang telah mengetahui betapa mahalnya pengobatan sakit gigi di dokter.


 Mereka tidak cukup untuk datang sekali dan langsung sembuh. Cara mengobati sakit gigi dari dokter cukup lama karena butuh beberapa kalu kontrol untuk memastikan kesembuhan gigi tersebut. Hal ini menyebabkan mereka mencari pengobatan dengan metode yang berbeda. Cara lain untuk mengobati sakit gigi adalah dengan cara alami yang tidak akan menimbulkan efek samping. Berikut ini Inilah 10 Cara Alami dan Tradisonal Untuk Mengobati Sakit Gigi Karena Gigi Berlubang

1. Es batu 
Es batu dapat membantu meringankan sakit gigi, caranya ambil sepotong kecil es batu dan letakkan diantara jari telunjuk dan ibu jari. Pijat perlahan di bagian tersebut, rasakan perlahan rasa sakit itu mulai akan hilang. Pemijatan nyaman oleh si es balok menyentuh sel-sel syaraf yang terdapat di sekitar ibu jari dan telunjuk. Pemijatan yang dilakukan si es balok langsung ke pusat syaraf, sehingga 60 - 90% rasa sakit yang Anda rasakan cepat menghilang. Lebih aman daripada obat pereda sakit kimia. 

2. Bawang putih 
Potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur tulang gigi Anda. 


3. Bawang Merah 
Bukan hanya si bawang putih saja, karena si bawang merah juga tidak ketinggalan untuk meringankan rasa sakit gigi Anda, hehe kayak cerita anak aja... Kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut. Jadi Anda akan memperoleh manfaat lain dengan menggunakan bawang merah ini. Mengatasi sakit gigi sekaligus membasmi kuman, double jadi manfaatnya. 

4. Jeruk Nipis 
Peras sari jeruk nipis, pulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda.

5. Minyak Cengkeh 
Anda mungkin tahu bahwa cengkeh adalah salah satu komposisi penyusun rokok. Namun berbeda dengan fungsi cengkeh pada rokok, sari minyak cengkeh sangat manjur untuk menyelamatkan gigi Anda dari serangan rasa ngilu. Caranya mudah, oleskan minyak cengkeh pada gigi Anda dengan bantuan kapas. 

6. Garam 
Dibalik rasa asin garam, kandungan yodium yang tinggi juga meringankan ngilu gigi. Caranya mudah, taburkan garam dalam segelas air mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi. Tidak dianjurkan langsung memakan garam, karena selain pasti asin banget, juga malah kurang menyebar di sela-sela gigi. 

7. Tepung Lada
Jagalah kebersihan gigi dengan tepung lada, gunakan sedikit tepung lada dengan 1/4 sendok teh garam. Jika digunakan secara teratur setiap hari bisa mencegah gigi berlubang, nafas bau, gusi berdarah, sakit gusi, dan sakit gigi. Untuk meredakan sakit gigi, Anda bisa menempatkan campuran tepung lada dan minyak cengkeh ke dalam lubang gigi. Gigi sensitif pun bisa diatasi dengan cara yang sama.

8. Cabai Hijau
Tempelkan pada gigi yang sakit cabai hijau secukupnya yang dipotong ujungnya sedikit kemudian dibakar. Setelah panas, cabai ditempelkan pada bagian gigi yang sakit. Gunakan secara teratur 2 kali sehari.

9. Avokad dan Daun Kembang Sore
Keringkan/sangrai 1 biji avokad, lalu haluskan sampai menjadi bubuk. Setelah itu masukkan bubuk biji avokad ke gigi yang berlubang, kemudian tutup dengan kapas. Anda juga bisa menggunakan daun kembang sore. Ambil beberapa daun, rebus hingga matang dengan air. Tiriskan lalu diminum sambil dikumur.

10. Belimbing Wuluh 
Ambil beberapa buah belimbing wuluh. Cuci bersih, makanlah dengan menggunakan garam. Kunyah dengan menggunakan gigi yang sakit. 

11. Mengobati Sakit Gigi Berlubang Dengan Getah Jarak.
Jarak ( ricinus communis ) , mengandung minyak kastor yang berkhasiat obat,selain mengurangi rasa nyeri ,minyak ini mengetahui meredam terjadinya peradangan. Ambilah getah daun jarak , tuangkan pada kapas ,lalu masukkan ke dalam gigi yang berlubang secara berulang-ulang ,niscaya rasa sakitnya akan berkurang dan cepat sembuh. 


Pramoedya ananta toer


Pada masa kemerdekaan Indonesia, ia mengikuti kelompok militer di Jawa dan kerap ditempatkan di Jakarta pada akhir perang kemerdekaan. Ia menulis cerpen serta buku di sepanjang karier militernya dan ketika dipenjara Belanda di Jakarta pada 1948 dan 1949. Pada 1950-an ia tinggal di Belanda sebagai bagian dari program pertukaran budaya, dan ketika kembali ke Indonesia ia menjadi anggota Lekra, salah satu organisasi sayap kiri di Indonesia. 


Gaya penulisannya berubah selama masa itu, sebagaimana yang ditunjukkan dalam karyanya Korupsi, fiksi kritik pada pamong praja yang jatuh di atas perangkap korupsi. Hal ini menciptakan friksi antara dia dan pemerintahan Soekarno.

Selama masa itu, ia mulai mempelajari penyiksaan terhadap Tionghoa Indonesia, kemudian pada saat yang sama, ia pun mulai berhubungan erat dengan para penulis di Tiongkok. Khususnya, ia menerbitkan rangkaian surat-menyurat dengan penulis Tionghoa yang membicarakan sejarah Tionghoa di Indonesia, berjudul Hoakiau di Indonesia. Ia merupakan kritikus yang tak mengacuhkan pemerintahan Jawa-sentris pada keperluan dan keinginan dari daerah lain di Indonesia, dan secara terkenal mengusulkan bahwa pemerintahan mesti dipindahkan ke luar Jawa. Pada 1960-an ia ditahan pemerintahan Soeharto karena pandangan pro-Komunis Tiongkoknya. Bukunya dilarang dari peredaran, dan ia ditahan tanpa pengadilan di Nusakambangan di lepas pantai Jawa, dan akhirnya di pulau Buru di kawasan timur Indonesia.


Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.


Karyanya
Keadaan seluruh dunia berubah. Sekarang apa? Negara-negara komunis pun mengakomodasi kapitalisme. Perang Dingin tidak ada lagi. Saya sendiri tetap seperti dahulu, menentang ketidakadilan dan penindasan. Bukan sekadar menentang, tetapi melawan! Melawan pelecehan kemanusiaan. Saya tidak berubah. (Nama Saya Tidak Pernah Kotor. Jawa Pos, 18 April 1999)

Saya tutup buku dengan kekuasaan. Mereka selalu bilang, kami tutup buku dengan napol/tapol, nah saya juga bilang begitu, tutup buku dengan kekuasaan. (Suara Independen no.3/I: Augustus 1995)
Saya ini kagum kepada Bung Karno. Ia sanggup melahirkan nation, bukan bangsa, tanpa meneteskan darah. Mungkin dia satu-satunya, atau paling tidak satu di antara yang sangat sedikit. Kelahiran nation itu biasanya, dimana saja, mandi darah. (Suara Independen no.3/I: Augustus 1995)


Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan. (Rasialisme Anti-Tiong Hoa dan Percobaan Menjawabnya: 22 Oktober 1998)
Dalam tahanan di RTM tahun 1960 saya mendapatkan kata baru dari dunia kriminal: brengsek. Sekarang saya dapat kata baru pula: di-aman-kan, yang berarti: dianiaya, sama sekali tidak punya sangkut-paut dengan aman dan keamanan. Sebelum itu saya punya patokan cadangan bila orang bicara denganku: ambil paling banyak 50% dari omongannya sebagai benar. Sekarang saya mendapatkan tambahan patokan: Kalau yang berkuasa bilang A, itu berarti minus A. Apa boleh buat, pengalaman yang mengajarkan. (Surat Terbuka Pramoedya Ananta Toer kepada Keith Foulcher: Jakarta, 5 Maret 1985).


Saya pegang ajaran Multatuli bahwa kewajiban manusia adalah menjadi manusia. (Saya tidak Pernah Jadi Budak”: Tempo NO. 04/XXVIII/30 Mar - 5 April 1999).



"Barang siapa tidak tahu bersetia pada azas, dia terbuka terhadap segala kejahatan: dijahati atau menjahati. (Mama, 4)
"Nama berganti seribu kali dalam sehari, makna tetap. (Mama, 20)
"Kalau hati dan pikiran manusia sudah tak mampu mencapai lagi, bukankah hanya pada Tuhan juga orang berseru? (Panji Darman/Jan Dapperste, 33)


"Kau pribumi terpelajar! Kalau mereka itu, pribumi itu, tidak terpelajar, kau harus bikin mereka jadi terpelajar. Kau harus, harus, harus bicara pada mereka, dengan bahasa yang mereka tahu. (Jean Marais, 55)


"Mendapat upah karena menyenangkan orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu dalam seni namanya pelacuran? (Jean Marais, 59)


"Jangan kau mudah terpesona oleh nama-nama. kan kau sendiri pernah bercerita padaku: nenek moyang kita menggunakan nama yang hebat-hebat, dan dengannya ingin mengesani dunia dengan kehebatannya—kehebatan dalam kekosongan. Eropa tidak berhebat-hebat dengan nama, dia berhebat-hebat dengan ilmu pengetahuannya. Tapi si penipu tetap penipu, si pembohong tetap pembohong dengan ilmu dan pengetahuannya. (Mama, 77)


"Benih yang tidak sempurna akan punah sebelum berbuah. (Mama, 79)
"Jangan agungkan Eropa sebagai keseluruhan. Di mana pun ada yang mulia dan jahat. Di mana pun ada malaikat dan iblis. Di mana pun ada iblis bermuka malaikat, dan malaikat bermuka iblis. Dan satu yang tetap, Nak, abadi : yang kolonial, dia selalu iblis. (Mama, 83)


"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)
"Dengan ilmu pengetahuan modern, binatang buas akan menjadi lebih buas, dan manusia keji akan semakin keji. Tapi jangan dilupakan, dengan ilmu-pengetahuan modern binatang-binatang yang sebuas-buasnya juga bisa ditundukkan. (Khouw Ah Soe, 90)


"Pernah kudengar orang kampung bilang: sebesar-besar ampun adalah yang diminta seorang anak dari ibunya, sebesar-besar dosa adalah dosa anak kepada ibunya. (Robert Suurhorf, 98)


"Inilah jaman modern, Minke, yang tidak baru dianggap kolot, orang tani, orang desa. Orang menjadi begitu mudah terlena, bahwa di balik segala seruan, anjuran, kegilaan tentang yang baru menganga kekuatan gaib yang tak kenyang-kenyang akan mangsa. Kekuatan gaib itu adalah deretan protozoa, angka-angka, yang bernama modal. (Miriam de La Croix, 107)
"Apa akan bisa ditulis dalam Melayu? Bahasa miskin seperti itu? Belang bonteng dengan kata-kata semua bangsa di seluruh dunia? Hanya untuk menyatakan kalimat sederhana bahwa diri bukan hewan. (Minke, 114)


"Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri. (Kommer, 119)
"Kartini pernah mengatakan : mengarang adalah bekerja untuk keabadian. (Kommer, 121)
"Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit. (Kommer, 199)
"Kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapa pun tentang kenyataan. (Kommer, 199)


"Selama penderitaan datang dari manusia, dia bukan bencana alam, dia pun pasti bisa dilawan oleh manusia. (Kommer, 204)
"Revolusi Perancis, mendudukkan harga manusia pada tempatnya yang tepat. Dengan hanya memandang manusia pada satu sisi, sisi penderitaan semata, orang akan kehilangan sisinya yang lain. Dari sisi penderitaan saja, yang datang pada kita hanya dendam, dendam semata...(Kommer, 204)


"Orang rakus harta benda selamanya tak pernah membaca cerita, orang tak berperadaban. Dia takkan pernah perhatikan nasib orang. Apalagi yang hanya dalam cerita tertulis. (Mama, 382)
"semua yang terjadi di kolong langit ini adalah urusan setiap orang yang berfikir. (Kommer, 390)
"Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang memang berjiwa kriminil, biar pun dia sarjana. (Kommer, 390)


 "...dan modern adalah juga kesunyian manusia yatim-piatu dikutuk untuk membebaskan diri dari segala ikatan yang tidak diperlukan: adat, darah, bahkan juga bumi, kalau perlu juga sesamanya. (Minke, 2)
"Ilmu pengetahuan, Tuan-tuan, betapa pun tingginya, dia tidak berpribadi. Sehebat-hebatnya mesin, dibikin oleh sehebat-hebat manusia dia pun tidak berpribadi. Tetapi sesederhana-sederhana cerita yang ditulis, dia mewakili pribadi individu atau malahan bisa juga bangsanya. (Von Kollewijn, 32)
"Persahabatan lebih kuat dari pada panasnya permusuhan. (Bunda/Minke, 46)


"Dahulu, nenek moyangmu selalu mengajarkan, tidak ada yang lebih sederhana daripada hidup: lahir, makan-minum, tumbuh, beranak-pinak dan berbuat kebajikan. (Bunda, 65)
"Setiap hak yang berlebihan adalah penindasan. (Minke, 82)
"Orang Belanda sering membisikkan: berbahagialah mereka yang bodoh, karena dia kurang menderita. Berbahagialah juga kanak-kanak yang belum membutuhkan pengetahuan untuk dapat mengerti. (Minke, 113)


"Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri. (Minke, 113)
"Apa bisa diharapkan dari mereka yang hanya bercita-cita jadi pejabat negeri, sebagai apapun, yang hidupnya hanya penantian datangnya gaji? (Minke, 163)
"Tak mungkin orang dapat mencintai negeri dan bangsanya, kalau orang tak mengenal kertas-kertas tentangnya. Kalau dia tak mengenal sejarahnya. Apalagi kalau tak pernah berbuat sesuatu kebajikan untuknya. (Minke, 202)


"Berbahagialah dia yang tak tahu sesuatu. Pengetahuan, perbandingan, membuat orang tahu tempatnya sendiri, dan tempat orang lain, gelisah dalam alam perbandingan. (203, Minke)
"Setiap permulaan memang sulit. Dengan memulai setengah pekerjaan sudah selesai, kata pepatah. (Van Heutsz, 264)


"...bila akar dan batang sudah cukup kuat dan dewasa, dia akan dikuatkan oleh taufan dan badai. (Raden Tomo, 277)


"Jangan Tuan terlalu percaya pada pendidikan sekolah. Seorang guru yang baik masih bisa melahirkan bandit-bandit yang sejahat-jahatnya, yang sama sekali tidak mengenal prinsip. Apalagi kalau guru itu sudah bandit pula pada dasarnya. (Frischboten, 291)


"Tetapi manusia pun bisa mengusahakan lahirnya syarat-syarat baru, kenyataan baru, dan tidak hanya berenang diantara kenyataan-kenyataan yang telah tersedia. (Minke, 339)
"Semua ditentukan oleh keadaan, bagaimanapun seseorang menghendaki yang lain. Yang digurun pasir takkan menggunakan bahtera, yang di samudera takkan menggunakan onta. (Minke, 394)
"Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan ada yang memuji kebesaranMu. Semua puji-pujian untukMu dimungkinkan hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek bagian badannya karena melahirkan kehidupan. (Minke, 430)


"Di balik setiap kehormatan mengintip kebinasaan. Di balik hidup adalah maut. Di balik persatuan adalah perpecahan. Di balik sembah adalah umpat. Maka jalan keselamatan adalah jalan tengah. Jangan terima kehormatan atau kebinasaan sepenuhnya. Jalan tengah—jalan ke arah kelestarian. (Minke, 442)


Betapa sederhana hidup ini sesungguhnya yang pelik cuma liku dan tafsirannya. (Pangemanann, 38)
"Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya. (Pangemanann, 39)


"Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. (Pangemanann, 46)
"Orang begitu tabah menghadapi kehilangan kebebasannya, akan tabah juga kehilangan segala-galanya yang masih tersisa. (Pangemanann, 53)


"Seorang tanpa prinsip adalah sehina-hina orang manusia setengik-tengiknya. (Pangemanann, 73)
"...soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri. (Tuan L, 92)
"Setiap tulisan merupakan dunia tersendiri, yang terapung-apung antara dunia kenyataan dan dunia impian. (Pangemanann, 138)
"...dan apalah artinya kebahagiaan kalau bukan rangkaian kesenangan detik demi detik tanpa nurani berjingkrak-jingkrak menggugat. (Pangemanann, 141)


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. (Minke, 352)
"Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga yang bisa timbul pada samudera, pada gunung berapi dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya. (Pangemanann, 409)
"Sejak jaman nabi sampai kini, tak ada manusia yang bisa terbebas dari kekuasaan sesamanya, kecuali mereka yang tersisihkan karena gila. Bahkan pertama-tama mereka yang membuang diri, seorang diri di tengah-tengah hutan atau samudera masih membawa padanya sisa-sisa kekuasaan sesamanya. Dan selama ada yang diperintah dan memerintah, dikuasai dan menguasai, orang berpolitik. (Minke, 420)


"Kita semua harus menerima kenyataan, tapi menerima kenyataan saja adalah pekerjaan manusia yang tak mampu lagi berkembang. Karena manusia juga bisa membikin kenyataan-kenyataan baru. Kalau tak ada orang mau membikin kenyataan-kenyataan baru, maka “kemajuan” sebagai kata dan makna sepatutnya dihapuskan dari kamus umat manusia. (Minke, 436)


"Pada akhirnya persoalan hidup adalah persoalan menunda mati, biarpun orang-orang yang bijaksana lebih suka mati sekali daripada berkali-kali. (Pangemanann, 443)


"Bagaimanapun masih baik dan masih beruntung pemimpin yang dilupakan oleh pengikut daripada seorang penipu yang jadi pemimpin yang berhasil mendapat banyak pengikut. (Pangemanann, 443)
"Gairah kerja adalah pertanda daya hidup; dan selama orang tidak suka bekerja sebenarnya ia sedang berjabatan tangan dengan maut. (Pangemanann, 460)


PROFIL SINGKATYA


Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan menggunakan "Toer" sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya, dan kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.Ia menulis cerpen dan buku sepanjang karir militernya dan dipenjara Belanda di Jakarta pada 1948 dan 1949. Pada 1950-an ia sanggup tinggal di Belanda sebagai bagian program pertukaran budaya, dan saat kembalinya ia menjadi anggota Lekra, organisasi sayap kiri di Indonesia. Gaya penulisannya berubah selama masa itu, sebagaimana yang ditunjukkan dalam karyanya Korupsi, fiksi kritik pada pamong praja yang jatuh di atas perangkap korupsi. Ini menciptakan friksi antara dia dan pemerintahan Soekarno.


Selain pernah ditahan selama 3 tahun pada masa kolonial dan 1 tahun pada masa Orde Lama, selama masa Orde Baru Pramoedya merasakan 14 tahun ditahan sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan: 13 Oktober 1965 - Juli 1969, Juli 1969 - 16 Agustus 1969 di Pulau Nusakambangan, Agustus 1969 - 12 November 1979 di Pulau Buru, November - 21 Desember 1979 di Magelang .
Ia dilarang menulis selama masa penahanannya di Pulau Buru, namun tetap mengatur untuk menulis serial karya terkenalnya yang berjudul Bumi Manusia, serial 4 kronik novel semi-fiksi sejarah Indonesia. Tokoh utamanaya Minke, bangsawan kecil Jawa, dicerminkan pada pengalamannya sendiri. Jilid pertamanya dibawakan secara oral pada para kawan sepenjaranya, dan sisanya diselundupkan ke luar negeri untuk dikoleksi pengarang Australia dan kemudian diterbitkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.


 “Dahulu dia selalu katakan apa yang dia pikirkan, tangiskan, apa yang ditanggungkan, teriakan ria kesukaan di dalam hati remaja. Kini dia harus diam- tak ada kuping sudi suaranya.”
― Pramoedya Ananta Toer
Mulai menulis sejak jaman Jepang, novelnya yang pertama, Kranji dan Bekasi Jatuh, terbit tahun 1947. Kemudian ia dimasukkan penjara oleh Pemerintah Belanda karena membawa surat-surat yang dianggap berbahaya oleh tentara Belanda. Sebelum itu, Pram memang aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan aktif juga dalam bidang pers. Sebenarnya Pram kala itu sudah banyak menulis karya sastra namun banyak yang hilang naskahnya. Romannya yang berjudul Perburuan (1950), mendapat hadiah dalam sayembara mengarang yang diselenggarakan oleh Balai Pustaka. Cerita dari Blora, mendapat hadiah sastra Nasional BMKN tahun 1952.


 Karya-karya Pram kebanyakan berupa novel, yakni Perburuan (1950), Keluarga Gerilya (1950), Di Tepi Kali Bekasi (1950), Keluarga Gerilya (1950), Mereka yang Dilumpuhkan (2 jilid, 1951-1952), Bukan Pasar Malam (1951), Korupsi (1954), Midah Si Manis Bergigi Emas (1954), Gulat di Jakarta (1953), Percikan Revolusi (1950), Cerita dari Blora (1952), Cerita dari Jakarta (1957).
Berbagai buku tentangnya telah ditulis, namun tak satupun menyentuh kehidupan pribadinya. Kehidupan pribadinya tenggelam dalam kebesaran namanya. Kini beberapa bulan setelah wafatanya, barulah muncul sebuah buku yang mencoba menghadirkan sosok Pram yang apa adanya dari kacamata Koesalah Soebagyo Toer selaku adik kandungnya yang memiliki hubungan yang paling dekat dengannya.
Buku yang ditulis oleh Koesalah ST ini merupakan catatan pribadinya mengenai persinggungannya dengan Pramoedya yang ia tulis dari tahun 1981 hingga 20 April 2006, sepuluh hari sebelum wafatnya Pram. Karena merupakan catatan pribadi, setiap catatannya bersifat personal, ada yang pendek (1/2 halaman) hingga yang panjang (5-6 halaman).


Banyak dari tulisannya menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, kerajaan Jawa, orang Jawa secara umum, dan Tionghoa. Banyak dari tulisannya juga semi-otobiografi, di mana ia menggambar pengalamannya sendiri. Ia terus aktif sebagai penulis dan kolumnis. Ia memperoleh Hadiah Ramon Magsaysay untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif 1995. Ia juga telah dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel Sastra. Ia juga memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI 2000 dan pada 2004 Norwegian Authors' Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia. Ia menyelesaikan perjalanan ke Amerika Utara pada 1999 dan memenangkan hadiah dari Universitas Michigan.
Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walaupun kesehatannya telah menurun akibat usianya yang lanjut dan kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah dua minggu terbaring sakit di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, dan sedang dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah.
 Pada 6 Februari 2006 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki diadakan pameran khusus tentang sampul buku dari karya Pramoedya. Pameran ini sekaligus hadiah ulang tahun ke-81 untuk Pramoedya. Pameran bertajuk Pram, Buku dan Angkatan Muda menghadirkan sampul-sampul buku yang pernah diterbitkan di mancanegara. Ada sekitar 200 buku yang pernah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.


Sumber : id.wiqiuote.org dan berbagai sumber