Musim hujan membawa berkah, namun juga bisa membawa penyakit
bila kehidupan kita nggak teratur. Oleh sebab itu, prepare rempah-rempah
hangat, baju hangat, payung dan obat-obatan di rumah. Jaga pola makan, kerja
dan istirahat Anda, karena penyakit-penyakit di bawah ini rentan menghinggapi
Anda selama musim hujan.Selain dihadapkan dengan masalah banjir, beberapa
penyakit juga akan tumbuh subur di musim hujan, seperti influenza atau flu,
demam berdarah, dan diare.
Banyak kasus penyakit yang semula tak ada di musim hujan
kemudian timbul karena sebab tersebut, contohnya penyakit leptospirosis, yang
berasal dari tikus. Mulanya agent penyakit tak ada, kalau kuman pada urin tikus
tak keluar terbawa air musim hujan. Namun, karena hujan, kuman tersebut bisa
jadi berada di genangan-genangan air yang terinjak kaki.
Jika kita terinjak oleh kotoran tikus dan kebetulan kaki
kita ada yang lecet atau terluka, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
kita. Contoh lainnya adalah mengenai kemungkinan tercemarnya sumber air bersih.
Air hujan akan membawa kotoran ke berbagai tempat, juga bisa mencemari berbagai
sumber air bersih, Akibatnya tentu akan menurunkan kualitas air menjadi tak
layak konsumsi.
Hujan juga akan menyebabkan timbulnya genangan-genangan air
baru. Yang ternyata menjadi tempat potensial untuk hidupnya nyamuk Aides
aegypti, yang dikenal sebagai pemicu lahirnya penyakit demam berdarah.
Beberapa penyakit yang patut kita waspadai di musim hujan
antara lain :
1. Penyakit Diare
Penyakit Diare diperkirakan akan tumbuh berkembang pada
musim hujan. Untuk menanggulangi penyakit Diare, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama
SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE (Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan, 12 november 2012, depkes.go.id) menyarankan agar
masyarakat tetap waspada dengan membiasakan kebiasaan hidup sehat berikut :
- cuci tangan dengan sabun setiap akan makan dan setelah
buang air besar.
- merebus air minum hingga mendidih
- menjaga kebersihan lingkungan
- hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal
- dan segera hubungi petugas kesehatan terdekat bila ada
gejala Diare.
2. Demam Berdarah
Penyakit Demam Berdarah juga menjadi salah satu penyakit
yang patut diwaspadai pada saat musim hujan, karena akan terjadi peningkatan
tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti. Sering kali pada musim hujan akan
banyak genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk
tersebut.
Untuk itu partisipasi masyarakat secara aktif dalam gerakan
3 M (mengubur kaleng bekas – menguras
tempat air secara teratur – menutup tempat penyimpanan air) dapat dilakukan.
Selain itu respon masyarakat yang cepat dan tanggap atas gejala penyakit pada
keluarga dan lingkungan sekitar diharapkan bisa menjadi ujung tombak mengatasi
perkembangan penyakit Demam Berdarah.
Masyarakat juga dianjurkan untuk segera membawa keluarganya
ke sarana kesehatan apabila ada anggota keluargannya yang sakit dengan
gejala panas tinggi yang tidak jelas
sebabnya, disertai adanya tanda-tanda perdarahan.
3. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan bakteri
leptosipira yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya
(zoonosis). Leptospirosis dikenal juga dengan nama penyakit Weil, Demam
Icterohemorrhage, Demam pesawah (Ricefield fever), Demam lumpur, penyakit
kuning non virus, penyakit air merah pada anak sapi dan beberapa nama lainnya
(id.wikipedia.org).
Di Indonesia hewan yang dapat menularkan penyakit tersebut
adalah tikus, melalui kotoran air kencingnya. Seseorang yang ada luka, kemudian
bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus
yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi terinfeksi
dan akan jatuh sakit.
Langka-langkah untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis
adalah :
- dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar
- hindari bermain air pada saat banjir (pada genangan air),
terutama pada saat ada luka
- gunakan pelindung misalnya sepatu bila ke daerah banjir
- segera berobat ke sarana kesehatan apabila sakit dengan
gejala panas tiba-tiba, sakit kepala disertai menggigil.
4. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Penyakit yang patut kita waspadai di musim hujan berikutnya
adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang disebabkan oleh bakteri,
virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit tersebut dapat
berupa batuk, demam dan dapat disertai sesak napas, nyeri dada.
Penangganan atas gejala penyakit ini dapat dilakukan dengan
cara berikut :
- istirahat
- pengobatan simtomatis sesuai gejala
- meningkatkan daya tahan tubuh
- menggunakan masker menutup mulut (saat menderita, guna
mencegah penularan lebih lanjut) dan tidak meludah sembarangan.
5. Penyakit kulit karena Infeksi dan Alergi
Pada musim hujan juga berakibat menurunnya kualitas
kebersihan lingkungan. Karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik itu
potensi infeksi dan alergi, khususnya pada kulit akan sering terjadi.Menjaga
kondisi tubuh agar tetap sehat dan bersih menjadi poin utama guna mencegah
penyakit ini.
6. Penyakit Saluran Pencernaan
Selain beberapa penyakit diatas, penyakit saluran cerna juga
harus diwaspadai. Misalnya Penyakit demam tifoid (typhoid) yang sering disebut
dengan demam Tifus. Penyakit ini disebabkan bakteriSalmonella enteric,
khususnya varian Salmonella Typhi. Penyebaran penyakit ini bisa melalui makanan
dan minuman yang tercemar bakteri Salmonella.
Beberapa gejala atas penyakit ini antara lain :
• demam
tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang meningkat secara
perlahan
• tubuh
menggigil
• denyut
jantung lemah (bradycardia)
• badan
lemah ("weakness")
• sakit
kepala
• nyeri
otot myalgia
• kehilangan
nafsu makan
• konstipasi
• sakit
perut
• pada
kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda ("rose spots")
Penanganan penyakit ini wajib dilakukan sesegera mungkin
guna menekan perkembangan bakteri yang sudah terinfeksi pada tubuh penderita.
Segera periksa dan rujuk ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan
medis yang diperlukan.
Kondisi cuaca pada musim hujan seringkali mengakibatkan
penurunan daya tahan tubuh, untuk itu mari kita jaga dan cegah ancaman penyakit
diatas dengan melakukan gerakan hidup sehat berikut :
- menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
- makan yang baik dan bersih
- istirahat yang cukup
- dan senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Mewaspadai penyakit di musim hujan dapat menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan diri dan keluarga kita.