Wednesday 19 December 2012

OUTBOUND TRAINING


Dewasa ini, tidak hanya perusahaan atau organisasi kecil saja yang melakukan kegiatan outbound Training. Perusahaan yang sangat maju pun sangat memerlukan kegiatan outbound. Hal ini mengidentifikasikan bahwa outbound training sangat untuk dilakukan dengan beberapa program dan tujuan tertentu. Sehingga outbound training sangat cocok untuk dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja.

Kebutuhan masyarakat kita terhadap outbound training sangat luar biasa. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya pamphlet, reklame, atau beberapa website yang disebarkan oleh beberapa lembaga atau instansi yang menawarkan jasa  outbound training. Disamping itu, kita juga dapat melihat media-media yang menyiarkan kegiatan outbound training.  Hal ini telah menjadikan tesis, betapa outbound training itu telah diminati oleh banyak kalangan. Oleh karena itu, kegiatan outbound training sangat kita butuhkan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.
Asal-usul outbound sendiri, berawal dari program pelatihan anak buah kapal salah satu pelayaran di Inggris. Pelatihan dilakukan tidak hanya di laut tetapi juga di darat yang berupa petualangan di alam, selama 26 hari.
Istilah awal yang diberikan untuk pelatihan tersebut adalah “County Badge”. Kemudian berubah menjadi Outward Bound. Istilah Outward bound inilah yang kemudian terus dipakai sampai hari ini. Istilah Outward Bound sendiri sudah dipatenkan, sehingga tidak semua orang boleh menggunakan istilah tersebut. Mungkin karena istilah Outward Bound sudah dipatenkan banyak orang kemudian menggunakan istilah ‘outbound’.
Outbound Makassartv Kompastv

Outbound memang sangat marak dalam lima sampai sepuluh tahun belakangan ini. Provider Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari playgroup sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka.
Hal penting yang paling menarik adalah permainan pembelajaran outbound training selalu ditampilkan dalam bentuk permainan yang penuh makna. Dalam permainan skills, individu tidak hanya ditantang berfikir cerdas, namun juga harus memiliki kepekaan social.  Dalam kegiatan outbound training, individu dituntut mengembangkan kemampuan ESQ (emotional Spiritual Qoutient) nya dibanding  IQ (Intellegent Qoutient) nya. Metode outbound training memungkinkan peserta bersentuhan fisik dengan latar alam terbuka sebagai medianya. Dari sini, diharapkan, lahirlah kemampuan dan watak serta visi kepemimpinannya yang mengandung nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kepekaan, toleransi, kecerdasan, serta rasa kebersamaan dalam membangun hubungan antar manusia yang serasi dan dinamis.  Jika kita tertarik untuk mendapatkan itu semua, tentu penyelenggaraan outbound sangat lah kita butuhkan.
Outbound akan selalu melahirkan pengalaman baru yang akan membentuk perkembangan kita dari tatanan yang biasa menuju tatanan yang luar biasa dahsyat. Bagi perusahaan yang baru berdiri, atau mereka yang baru membentuk team work, kebutuhan akan outbound training sangat vital adanya. Kehadiran outbound diharapkan bisa memberikan pelajaran bagi mereka yang baru menggeluti dunia baru.Manfaat Outbound

Apapun jenisnya, outbound – dengan berbagai jenis petualangan (adventure) dan permainan (games) yang biasa dijalankan – sebenarnya memiliki manfaat yang beragam, di antaranya:
(1)komunikasi efektif (effective communication)
(2)pengembangan tim (team building)
(3)pemecahan masalah (problem sulving)
(4)kepercayaan diri (self confidence)
(5)kepemimpinan (leadership)
(6)kerja sama (sinergi)
(7)permainan yang menghibur dan menyenangkan (fun games)
(8)konsentrasi/fokus (concentration)
(9)kejujuran/sportivitas.

Ragam manfaat tersebut bermuara pada tercapainya pengembangan diri (personal development) dan tim (team development) yang dapat dirasakan oleh para peserta. Karena sukses seseorang dalam kehidupannya, terutama dalam karier bisnis dan organisasi, sangat ditentukan oleh kepercayaan diri (self efficacy), kemampuan mengontrol emosi, dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Para pakar di bidang kecerdasan emosi berpendapat bahwa sukses dalam karier di perusahaan (juga di ranah kehidupan lainnya) lebih ditentukan oleh kecerdasan emosional dibandikan dengan kecerdasan intelektual. Oleh karena itu, upaya untuk mengembangkan kecerdasan emosional mendapat perhatian yang semakin besar.
Ada beberapa ciri yang menandai apakah seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Ciri-ciri tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut:
Mentalitas Berkelimpahan (abundance Mentalitaty)
Sifat kepribadian ini dimiliki oleh orang yang suka membagi-bagi apa yang dimiliki kepada orang lain. Orang yang demikian selalu meras bahwa dengan memberikan apa yang dia miliki kepeda orang lain akan membuat dia merasa lebih kaya. Sifat ini adalah lawan dari mentalisasi yang pelit (scarcity mentality). Orang yang memiliki sifat pelit selalu ketakutan dan dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila orang lain sudah mendapatkannya.


Pikiran Positif pada Orang lain

Bila seseorang memiliki sifat ini, dia akan melihat orang lain sebagai bagian dari kebahagiaan hidupnya sendiri. Selain itu dia selalu melihat sisi positiv hal-hal yang dilakukan dan dipikirkan oleh orang lain. Covey (1990) menggunakan istilah “seek first to understand than to be understood” (berusaha mengerti orng lain lebih dahulu baru diri sendiri dimengerti). Orang yang memiliki sifat kepribadian ini tidak akan segera menarik kesimpulan tentang apa yang dikatakan orang lain sebelum dia mengerti apa yang dipikirkan oleh orang lain.
Kemapuan Berempati
Sifat ini dimiliki oleh orang yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Kepekaan perasaan yang dimilikinya membuat dia mudah merasakan kegembiraan dan kesusahan orang lain. Orang yang tidak memiliki kemampuan berempati biasanya sangat sulit untuk berhubungan baik dengan orang lain. Perasaannya tumpul dalam memahami kebutuhan orang lain.
Komunikasi Transformasional
Sifat ini dimiliki oleh orang yang selalu memilih kata-kata yang enak didengar telinga dalam berbicara pada orang lain, dia tetap memilih kata-kata yang menyejukan hati dan pikiran dalam menanggapi perbedaan tersebut.
Berorientasi Sama-Sama Puas (Win-Win)
Sifat ini dimiliki oleh orang yang—dalam interaksinya dengan orang—selalu ingin membuat orang lain merasa gembira dan dia juga gembira. Orang yang demikian memiliki rasa respek pada orang lain.

Sifat Melayani (Serving Attitude)

Orang yang memiliki sifat demikian ini sangat senang melihat orang lain senang dan sangat susah melihat orang lain susah. Sifat ini adalah lawan dari sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongannya sendiri. Orang yang memiliki sifat melayani, kalau menjadi pemimpin, dia bukan minta dilayani tapi melayani kepentingan oranng yang dipimpinnya.
Kebiasaan Apresiatif
Orang yang memiliki sifat ini suka memberikan apresiasi pada apa yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi yang diberikan pada orang lain membuat orang lain merasa dihargai.
Sifat-sifat diri itu memang tidak semua dapat tercapai “hanya” dengan sebuah kegiatan outbound yang hanya berlangsung dalam hitungan hari(1-4 hari). Tapi, kigiatan outbound, terutama yang dirancang khusus untuk tujuan-tujuan tertentu, bisa menjadi starting point (titik pijakan) bagi seseorang untuk menemukan konsep diri dan perilaku yang lebih baik pada hari-jari berikutnya.
Dengan konsep-konsep interaksi antara peserta dan dengan alam, melalui kegiatan simulasi di alam terbuka, diyakini dapat memberikan suasana yang kondusif untuk membentuk sikap, cara berpikir, dan persepsi yang kreatif dan positif dari setiap peserta guna membentuk rasa kebersamaan, keterbukaan, toleransi, dan kepekaan yang mendalam, yang pada harapnya akan mampu memberikan semangat, inisiatif, dan pola pemberdayaan baru dalam kehidupannya.

Melalui simulasi outdoor activies ini, peserta juga akan mampu mengembangkan potensi diri, baik secara individu (personal development) maupun dalam kelompok (team development) dengan melakukan interaksi dalam bentuk komunikasi yang efektif, manajemen konflik, kompetisi pemimipin, manajemen reksiko,dan pengambilan keputusan serta inisiatif.

Outbound bukan hanya bermakna kegiatan yang menggunakan sarana diluar ruang,melainkan juga bermakna out of
bounderise “Keluar dari bingkai/frame kebiasaan” dimana peserta diajak untuk berpikir luar biasa dan membuat
terobosan-terobosan baru.

TUJUAN OUTBOUND ??

Membangun dan Meningkatkan :
Sikap Mental, Knowledge, Practise, Skill
1.KUALITAS IMAN & TAQWA
2.KUALITAS POLA PIKIR
3.KUALITAS PROSES KERJA
4.KUALITAS HASIL KARYA
5.KUALITAS HIDUP

MANFAAT PELATIHAN OUTBOUND

1.Peserta akan dapat lebih memahami arti yang sebenarnya dari sebuah tantangan.
2.Peserta akan dapat belajar pentingnya memiliki jiwa yang tidak mengenal putus asa.
3.Peserta akan mendapatkan pemahaman yang sebenarnya tentang motivasi, kerja sama dan kepemimpinan.
4.Peserta akan lebih arif dalam melihat potensi diri.
5.Peserta akan mampu memaknai dengan benar arti sesungguhnya dari kata komunikasi efektif
6.Peserta akan mendapatkan kesegaran baik secara jasmani maupun rohani

Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya.
Outdoor training bisa menjadi alat yang untuk mengembangkan kompetensi peserta asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus. Outbound itu bukan main-main di lapangan. Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Kegiatan OutBound yang bagus harus mencakup high impact activities.
Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikap/karakter dari yang bersangkutan. Outdoor training bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter/sikap individu. Untuk hasil yang bagus pelaksanaan kegiatan harus maksimal dengan didukung keinginan peserta untuk menggali potensi pada diri sendiri maupun team. fasilitas outbound harus memadai dan dipandu oleh instruktur yang berpengalaman. Dan, yang penting, fokus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri.



Tuesday 18 December 2012

SULAWESI MERDEKA


Republika: Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka
Mardhika Wisesa Fri, 22 Oct 1999 10:11:49 -0700
Mahasiswa Makassar Tuntut Sulawesi Merdeka

MAKASSAR
Mahasiswa Makassar mengaktualisasikan kekecewaan terhadap
pengkhianatan Golkar dengan turun ke jalan. Bahkan mereka sempat menutup
Bandara Hassanudin dan sekaligus menuntut dibentuknya negara Sulawesi
Merdeka.
Sekitar 20 ribu mahasiswa gabungan dari Univ Negeri Makassar (UNM/dulu IKIP
UjungpandangRed), Univ Muslim Indonesia (UMI), Univ 45, Univ Muhammadiyah,
dan IAIN itu mengawali aksinya pada pukul 09.00. Mereka memadati Monumen
Mandala di pusat kota dan mengadakan upacara pendeklarasian terbentuknya
Negara Indonesia Timur dengan Makassar sebagai ibu kotanya.
Seusai shalat Jumat, arak-arakan mahasiswa pun bergerak berkeliling kota.
Tujuannya untuk mensosialisasikan pembentukan negara tersebut kepada
masyarakat. Akibatnya, suasana Kota Makassar sempat tegang. Pusat pertokoan
seperti di bilangan Somba Opuyang dilalui arakan mahasiswapun tutup. Namun,
aksi turun ke jalan itu berlangsung tertib.
Arakan mahasiswa pun menuju ke Bandara Hasanuddin, sekitar 20 km dari pusat
kota. Sekitar 1.000 personel petugas keamanan gabungandi antaranya Brimob,
PHH, dan Dalmas -- berusaha menghadang arus mahasiswa. Akibatnya bentrokan
kecil pun meletup.
Demi menghindarkan bentrokan lebih parah, Kadit IPP Polda Sulsel Kol Pol
Timbul Sianturi didampingi Kapolres Maros, Letkol Pol J Kastalani bersama
pengurus lembaga mahasiswa, bernegosiasi selama sejam. Akhirnya disepakati
mahasiswa boleh mengibarkan bendera Sulawesi Merdeka di salah satu pojok
bandara. Bendera bewarna hijau dengan gambar Pulau Sulawesi di tengahnya
berkibar diiringi tempik-sorak mahasiswa.
Akibat aksi tersebut, jadwal penerbangan sempat kacau.  Penerbangan Garuda ke
Jakarta yang dijadwalkan pukul 16.00 misalnya, dipercepat setengah jam,
sehingga 10 calon penumpang ketinggalan pesawat. Begitupun pesawat yang hendak
mendarat di Bandara Hasanuddin dialihkan ke kota lain.  Kebijakan tersebut,
menurut petugas OIC Bandara Hasanuddin, ditempuh demi menghindari pembajakan
pesawat seperti yang dilakukan mahasiswa Univ Hasanuddin dua tahun silam.
Aksi pendudukan bandara tersebut merupakan muara dari kekesalan mahasiswa atas
terpilihnya Megawati sebagai Wapres dan juga pengkhianatan anggota Golkar yang
menyebabkan pertanggungjawaban Habibie ditolak. Begitu Megawati diumumkan
menjadi Wapres, mahasiswa pada Kamis (19/10) malam menyambutnya dengan
membakar ban di depan kampus masing-masing.
Ketua Maperwa UNM, Iswari Al Faridzi, mengungkapkan aksi tersebut dipicu
kekesalan atas massa pendukung Megawati dengan kelompok mahasiswa seperti
Forkot, yang melakukan penekanan melalui aksi jalanan saat SU MPR 99. Iswari
menilai tekanan tersebut mempengaruhi keputusan majelis terutama saat
pemilihan wapres sehingga menikung dari koridor demokrasi.  ��Kalau mereka di
Jakarta menjual, kami di sini membeli,�� geramnya.
Senada dengan Iswari, Ketua Senat Mahasiswa Fak Teknik UMI, Muh Haris
menyayangkan kebijakan yang ditempuh MPR. Menurutnya, MPR hanya memperhatikan
aspirasi mahasiswa di Jawa. ��Forkot tidak dapat mengatasnamakan mahasiswa
Indonesia,�� tegasnya.
Menyusul gelombang aksi mahasiswa besar-besaran itu, menurut Iswari, pihaknya
kini mengadakan konsolidasi dengan lembaga mahasiswa di perguruan tinggi di
berbagai provinsi di wilayah Indonesia Timur. Antara lain yang telah
dihubungi, menurutnya, Unhalu, Untad, Unsrat, dan Unpatti, serta Uncen untuk
mendapatkan respons soal pembentukan negara baru ini. ��Kalau pemerintahan
baru ini terus mengebiri aspirasi dunia lain di Indonesia, ide ini akan terus
mengkristal. Sulawesi akan menarik garis lurus dari utara ke selatan,��
tegasnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, guru besar komunikasi dan hukum Univ Hasanuddin
Prof Dr A Muis menilai alasannya kurang rasional karena dipicu kultus
individu. Bahkan, menurutnya, tuntutan mahasiswa Makassar itu berbeda dengan
tuntutan Aceh Merdeka yang dinilai memiliki alasan kuat.
Muis pun mengkhawatirkan gerakan mahasiswa di Makassar itu, mengikuti teori
domino, menjalar ke daerah lain. Demi menghindarkan jatuhnya korban, Muis
mengimbau agar pemerintah melakukan pendekatan persuasif dengan cara
menawarkan otonomi luas.
Di sisi lain, ia mengimbau mantan Presiden BJ Habibie bersedia ke Makassar
untuk menenteramkan mahasiswa. Alasannya, gerakan mahasiswa itu dipicu
kekecewaan atas tersingkirnya Habibie, sebagai idola politik mereka dari bursa
pemilihan presiden. ��Jadi bukan Presiden Gus Dur atau Wapres Megawati,��
tegas Muis.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Marwah Daud Ibrahim menyatakan
mendukung ide terbentuknya negara-negara federal seperti Malaysia, Amerika
Serikat, di Indonesia. Mengutarakan gagasan itu terwujud pada 18 Agustus 2000
sehingga selaiknya telah disosialisasikan, Marwah menilai dengan bentuk
federal kekuatan Indonesia tidak hanya terpusat di Jakarta saja, tapi juga
bisa di daerah-daerah. Jika tak mungkin tiap provinsi, maka negara federal itu
bisa dibentuk per pulau. Misalnya federal Sulawesi, federal Riau, federal
Aceh, dan federal Kalimantan.
Marwah pun menegaskan kuatnya dukungan masyarakat di kawasan timur Indonesia
terhadap Golkar karena memang ada niatan Golkar untuk memajukan kawasan itu.
Itu ditunjukkan dengan tekadnya mencalonkan tokoh dari timur BJ Habibie
menjadi capres. Bahkan, partai politik selain Golkar pun ikut-ikutan mendukung
agar Habibie kembali menjadi presiden.
��Itu sebabnya dipastikan gagalnya Habibie karena alasan politis
belaka.�� Hal ini pula, menurutnya, yang memicu keinginan
masyarakat di kawasan Indonesia Timur untuk mendirikan
negara federal yang tetap menjadi satu kesatuan dari negara
Republik Indonesia.n amb/ban/ant



 Sumber : Republika

EDITOR TV ITU APA


Pengertian: 
Adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara estetis dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah film cerita yang utuh.
Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.
Tugas dan Kewajiban EDITOR;

Tahap Praproduksi;
1.Menganalisa skenario dengan melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan mengungkapkan penilaiannya pada sutradara.
2.Berdiskusi dengan departemen yang lain dalam script conference untuk menganalisa skenario, baik secara teknis, artistik dan dramatik.
3.Dalam produksi film ceriita untuk bioskop, editor bersama produser dan sutradara menentukan proses pascaproduksi yang akan digunakan seperti kinetransfer, digital intermediate atau negative cutting.
Tahap Produksi;
Dalam tahap ini seorang editor tidak memiliki tugas dan kewajiban khusus. Namun dalam proses produksi ini seorang editor dapat membantu mengawasi pendistribusian dan kondisi materi mulai dari laboratorium sampai materi tersebut berada di meja editing. Pihak yang dibantu oleh editor adalah individu profesional yang ditunju kkan oleh rumah produksi yang bersangkutan dalam melaksanakan pendistribusian materi tersebut. Hal ini biasanya dilakukan oleh manajer unit, koordinator pascaproduksi (post production supervisor) ataupun seorang runner.

Tahap Pascaproduksi;

1.Membuat struktur awal shot-shot sesuai dengan struktur skenario (rough cut 1).
2.Mempresentasikan hasil susunan rought cut 1 kepada sutradara dan produser.
3.Setelah dilakukan revisi berdasarkan hasil diskusi dengan sutradara dan produser, maka dengan kreativitas dan imajinasi editor, ia membentuk struktur baru yang lebih baik. Dalam struktur baru ini editor harus bisa membangun emosi, irama dan alur yang menarik.
4.Mempresentasikan dan mendiskusikan struktur baru yang dihasilkannya bersama sutradara dan produser hingga struktur yang paling diharapkan (final edit).
5.Menghaluskan hasil final edit (trimming) hingga film selesai dalam proses kerja editing (picture lock).
6.Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian (reeling) untuk kebutuhan laboratorium, pengolahan suara dan musik. Sementara untuk film for television, editor bersama sutradara membagi hasil editing tersebut menjadi beberapa bagian untuk pertimbangan kebutuhan jeda iklan (commercial break).
7.Editor dapat menjadi rekanan diskusi untuk pengolahan suara dan musik. Diskusi ini berupa penentuan suara efek dan musik sebagai pembentuk kesatuan gambar dan suara yang saling mendukung.
8.Dalam produksi film cerita untuk bioskop, editor dapat juga menjadi pengawas pada proses laboratorium hingga pada proses cetak hasil pertama film (copy A). Sementara dalam produksi film for television, editor dapat menjadi pengawas proses transfer hasil editing yang siap untuk ditayangkan (master edit) ke dalam pita video.

Hak-hak Editor:

1.Mengajukan usul kepada sutradara untuk mengubah urutan penuturan sinematik guna mendapatkan konstruksi dramatik yang lebih baik.
2.Mengajukan usul kepada sutradara untuk menambah, mengurangi atau mengganti materi gambar dan suara yang kurang atau tidak sempurna secara teknis maupun efek dramatisnya.
3.Mendapatkan ruang editing serta sarana kerja yang layak/standar.
4.Mendapatkan honorarium yang sesuai dengan kontrak yang telah   disepakati dan disetujui oleh produser.
5.Berhak meminta kontrak baru jika ada permintaan tambahan (misalnya pembuatan trailer) untuk bahan promosi film.
6.Berhak untuk menolak permintaan yang sifatnya pribadi dan menyimpang dari ketentuan yang sudah ada dalam skenario.

Editing adalah salah satu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcast. Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris. Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Kataediting berasal dari bahasa Inggris yang artinya, pertama, menyiapkan naskah tulisan untuk diterbitkan atau dipresentasikan, dengan mengoreksi, merevisi, atau mengadaptasi. Kedua, menyiapkan sebuah edisi untuk diterbitkan, misalnya kumpulan cerita pendek atau kumpulan artikel. Ketiga, mengarahkan penerbitan (surat kabar atau majalah). Keempat, menggabungkan unsur-unsur (film atau musik) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Kelima, mengurangi; menghapus bagian tertentu dari skenario film.
Editing, dalam bahasa Indonesia, dipadamkan dengan kata-bentukan penyuntingan; berasal dari kata-dasar sunting. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja menyunting memiliki tiga arti. Pertama, menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Kedua, merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). Dan ketiga, menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Adapun kata penyuntingan, menurut KBBI, memilikiarti: proses, cara, perbuatan sunting menyunting; segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan menyunting; pengeditan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu, dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk disiarkan kepada masyarakat. 

sumber : dari Berbagai Pihak

APA ITU KAMERAMEN


Juru kamera atau disingkat jurkam ialah seseorang yang mengoperasikan kamera film atau video untuk merekam gambar di film, video, atau media penyimpanan komputer. JurKam yang bertugas dalam kapasitas di proses pembuatan film bisa disebut sebagai operator kamera, kameramen, juru kamera televisi, juru kamera video, atau videografer, bergantung pada konteks dan teknologi yang digunakan.

JurKam bertanggung jawab untuk mengoperasikan kamera secara fisik dan memelihara komposisi seluruh adegan atau bidikan yang dimaksud. Dalam pembuatan film naratif, JurKam akan bekerja sama dengan sutradara, penata fotografi, aktor dan kru untuk membuat keputusan teknis dan kreatif. Dalam susunan ini, seorang JurKam adalah bagian dari kru kamera yang terdiri atas penata fotografi dan 1 asisten kamera atau lebih.
Dalam pembuatan film dokumenter dan berita, JurKam sering dipanggil untuk memfilmkan peristiwa tak terekam ataupun tercatat. JurKam itu bisa bekerja sama dengan sutradara atau produser, bisa juga tidak.
Kecakapan JurKam yang penting termasuk bidikan koreografi dan penyusunan, pengetahuan dan kemampuan memilih lensa foto yang cocok, dan peralatan lain (keseran, mesin derek, dll) untuk mengambil adegan dramatis. Asas penceritaan cerita dramatis dan penyuntingan film adalah kecakapan penting. JurKam diminta berkomunikasi dengan singkat namun padat pada perangkat film di mana bisa terjadi kendala waktu dan biaya.
JurKam sering disalahpahami sebagai sutradara film.
Saat ini banyak bermunculan media-media, termasuk media televisi. Berhubungan dengan itu pula,
maka tak heran jika banyak sekali bermunculan lowongan akan profesi yang berkaitan
dengan media tersebut. Sebut saja, misalnya penyiar, reporter dan juga kameramen.
Untuk profesi yang satu inilah yang akan dibicarakan di sini. Apa saja sih yang harus
dilakukan seorang kameramen saat beraksi? Apa saja kriteria penting yang perlu dimiliki
oleh seorang kameramen? hal-hal seperti itulah yang akan dibicarakn di sini.
Jika berbicara tentang profesi yang satu ini, langsung terbayanglah oleh kita salah satu
siaran langsung tentang berita terkini. Liputan politik, ekonomi, sosial, atau yang sekarang
ini menjadi salah satu pemegang rating tertinggi acara televisi adalah, acara kriminal.
Bagaimana seorang kameramen mengikuti suatu kejadian kriminal secara langsung. Berloncatan,
ataupun berlari-lari mengejar objek berita.
Seorang kameramen menjadi salah satu personil yang penting dalam penyajian suatu acara televisi.
Mengapa? yah, melihat acara televisi saja, sudah pasti berarti berbicara begitu banyak yang
gambar yang harus diambil dalam penyajian berita.
Sebenarnya apa saja sih yang harus dilakukan oleh seorang kameramen? Tak jauh berbeda dengan
gambaran yang kita punyai di otak kita saat membayangkan pekerjaan seorang kameramen. Hanya saja,
saat kita membayangkan, tentunya akan berbeda dengan orang yang menghadapi objek berita.
Tugas utama seorang kameramen tentunya adalah mengambil angle berita yang terbaik untuk
bisa disajikan sebagai suatu acara, baik untuk acara hiburan ataupun acara-acara yang lebih serius.
Dalam pengambilan gambar, dia juga ditemani oleh seorang reporter. Bersama dengan reporterlah
mereka akan mengejar berita yang telah ditentukan seorang koordinator liputan (korlip). Dalam waktu
sehari, seorang kameramen bisa meliput sekitar 3 macam berita, atau bahkan bisa lebih. Tergantung
porsi dan kewajiban yang dibebankan padanya.
Setelah pengambilan gambar, rekaman gambar yang didapatkan diberikan dan di-edit ulang untuk
ditayangkan di televisi. Tugas mengedit ini dilakukan oleh seorang editor. Meski terkadang,
tugas ini bisa saja dilakukan oleh kameramen itu sendiri bersama dengan reporter yang bersangkutan.
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang kameramen ini, modal pertama yang diperlukan adalah
keberanian Anda menghadapi segala macam kemungkinan. Kenapa demikian? Yah, coba saja Anda
bayangkan, jika Anda harus meliput kerusuhan, bukan tidak mungkin Anda sebagai kameramen
bisa “terkena” imbas dari kerusuhan tersebut.
Syarat-syarat yang lain misalnya tinggi minimal 170 cm, ini diperlukan untuk mengambil
angle gambar yang terbaik, jika menghadapi kerumunan. Biasanya juga seorang kameramen juga
berbadan tinggi besar. Tak mengherankan, karena tugasnya harus menenteng kamera dengan berat
sekitar 10 kg sambil berlari-lari, misalnya. Syarat mendasar lainnya adalah, tak memakai
kacamata. Tentu saja demikian, karena dalam mencari berita, jika seorang kameramen memakai
kacamata, akan sulit dalam mendapatkan objek yang ingin “ditangkap” oleh lensa kamera.
Tetapi tentunya persyaratan tersebut hanyalah persyaratan dasar saja.
Satu syarat lain adalah harus mempunyai sertifikat kameramen, yaitu sertifikat yang membuktikan
kalau orang tersebut bisa dan telah mampu mengoperasikan sebuah kamera. Meski demikian,
untuk saat permulaan calon kameramen juga memerlukan pelatihan yang biasanya memakan waktu
kurang lebih 6 bulan. Baru setelah itu, barulah ia bisa terjun sepenuhnya sebagai kameramen
di lapangan. Bagaimana? Anda tertarik terjun di bidang ini?
Juru kamera (orang kamera) bertanggung jawab untuk semua aspek teknis pemotretan dan merekam gambar. Seorang juru kamera harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan lakukan saat ia mengambil gambar. Dia harus memastikan bahwa ia mengambil gambar tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang tepat, pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai, gambar warna yang sesuai dengan warna aslinya (alam) dan ia harus mendapatkan gambar (foto) yang terbaik.
Seorang juru kamera tidak hanya dituntut untuk dapat mengambil gambar dengan baik, tetapi ia juga harus memahami gambaran apa saja yang diperlukan untuk sebuah berita televisi. Seorang juru kamera kemampuan terbatas baru untuk mengoperasikan kamera saja belum dapat dikategorikan sebagai juru kamera berita televisi. Siapapun dapat menggunakan kamera, namun tidak semua orang bisa menjadi juru kamera yang baik tanpa terlebih dahulu mempelajari dasar teorinya.
adhy151@ BIRA

Jadi apa dasar teoritis perlu mengenal seseorang sebelum ia menyatakan siap menjadi juru kamera?Profesionalisme seorang juru kamera televisi dalam mengambil gambar saat foto karyanya dinilai diperiksa sebelum mengedit ruang editing. pengetahuan dasar teknik editing gambar mutlak harus diketaui oleh juru kamera. Memahami teknik editing sangat penting bagi juru kamera sebagai dasar baginya untuk mengambil gambar. Banyak wartawan berpendapat, seseorang harus belajar untuk mengedit hambar pertama sebelum ia terjun dan bekerja sebagai juru kamera. Jika editor yang diberikan banyak mengeluh tentang juru kamera gambar kamera maka besar kemungkinan tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai prinsip-prinsip mengambil gambar yang baik dan benar.
Di ruang mengedit gambar yang diambil kamera terlihat lagi, dipilih dan kemudian digabungkan oleh editor gambar ke dalam struktur saling terkait, logis, dan masuk akal.Hasil editing harus dapat menjelaskan berita yang disampaikan secara visual sesuai dengan durasi waktu yang telah ditetapkan. juru kamera harus menyediakan gambar yang dibutuhkan oleh image editor. Apa yang dibutuhkan adalah bukan hanya sebuah editor gambar gambar utama tetapi juga gambar dukungan, juru kamera yang mengambil gambar begitu banyak tanpa menunjukkan hubungan yang jelas antara berbagai tembakan, maka dia benar-benar hanya akan memberikan masalah dengan gambar editor.


Pada dasarnya, menembak teknik untuk setiap jenis pertanggungan adalah sama, baik dalam mengambil gambar untuk sebuah berita singkat, liputan khusus, atau membuat film dokumenter. Dalam cakupan olahraga, misalnya pada pertandingan sepak bola, juru kamera akan digunakan lebih penembakan teknik yang merupakan kombinasi dari tembakan lebar, pemotretan wide angle, dan pengambilan gambar close-up.

Dalam pertandingan sepak bola akan banyak kamera mengambil gambar dari gangguan (cutaway) ke pelatih atau manajer yang bermain sepak bola, menembak ke arah penonton, dan gambar gerakan lambat untuk gambar replay. Live cakupan sepak bola memerlukan kamera lebih ditempatkan pada posisi strategis di stadion. Selain itu, beberapa kamera harus ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.

Teknik yang sama juga diperlukan dalam jangkauan konser musik, tetapi dengan tingkat gerakan kamera, – seperti pan dan zoom – yang berbeda, tergantung pada alunan musik yang dimainkan pada saat itu. juru kamera akan bebas lagi ketika mengambil gambar untuk membuat video musik. Anda bisa mengatakan tidak ada peraturan yang membatasi kreativitas juru kamera dalam mengambil gambar untuk membuat video musik. Pada dasarnya teknik pengambilan gambar juru kamera upaya untuk menerjemahkan sebuah acara yang melihat yang mungkin cenderung subyektif. Tapi ini tingkat subjektivitas tergantung pada jenis program dilakukan. Sebagai contoh, jika peliputan tersebut lebih menekankan pada fakta, seperti kecelakaan atau bencana alam, atau lebih menekankan pada nilai artistik, misalnya dalam konser musik atau cakupan hiburan.

Kadang-kadang posisi penembakan yang baik sangat tergantung pada kecepatan juru kamera tiba di tempat kejadian. Tim kemampuan untuk cepat tiba di lokasi acara merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu cakupan. Peristiwa yang berifat darurat (darurat sipil) seperti banjir, kecelakaan transportasi, kebakaran, atau kejahatan peristiwa peristiwa yang dapat terjadi setiap saat, tetapi biasanya akan cepat juga hilang dari berita. Cakupan seperti ini tidak berlangsung lama karena cepat terlupakan. Namun, tim cakupan yang diperlukan untuk bergerak cepat ke lokasi untuk mendapatkan gambar terbaik dari peristiwa itu. Kamera peralatan harus segera digunakan dan juru kamera harus bergerak cepat dalam mengambil gambar.

Salah satu prinsip dalam membuat gambar yang benar tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruang kosong terlalu banyak pada layar. Teknik ini harus diterapkan ketika mengambil gambar tidak banyak untuk membuat ruang pada layar dengan menggunakan metode komposisi. Salah satu metode yang paling sederhana disebut komposisi Trianggulasi, di mana fokus ditempatkan di atas segitiga dengan bagian-bagian penting lainnya di bagian bawah segitiga.

Metode lain komposisi yang disebut Golden Mean. Metode ini dideklarasikan saat telebisi layar dibagi menjadi tiga bagian, baik secara horisontal dan vertikal, maka empat poin dari pertemuan garis horizontal dan vertikal yang empat poin yang akan menjadi pusat perhatian penintit paling kuat. Sebagai aturan umum, komposisi gambar harus dalam posisi stabil ketika merekam gambar dalam penyelesaian.

Wartawan dan juru kamera harus memiliki pengetahuan teknik untuk gambar menembak terlihat bagus.Setiap gambar harus memberikan pesan yang jelas dan jangan biarkan pengunjung untuk bertanya-tanya apa topik perhatian dari sebuah gambar yang ditampilkan.Juru kamera (orang kamera) bertanggung jawab untuk semua aspek teknis pemotretan dan merekam gambar. Seorang juru kamera harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan lakukan saat ia mengambil gambar. Dia harus memastikan bahwa ia mengambil gambar tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang tepat, pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai, gambar warna yang sesuai dengan warna aslinya (alam) dan ia harus mendapatkan gambar (foto) yang terbaik.

Seorang juru kamera tidak hanya dituntut untuk dapat mengambil gambar dengan baik, tetapi ia juga harus memahami gambaran apa saja yang diperlukan untuk sebuah berita televisi. Seorang juru kamera kemampuan terbatas baru untuk mengoperasikan kamera saja belum dapat dikategorikan sebagai juru kamera berita televisi. Siapapun dapat menggunakan kamera, namun tidak semua orang bisa menjadi juru kamera yang baik tanpa terlebih dahulu mempelajari dasar teorinya.

Jadi apa dasar teoritis perlu mengenal seseorang sebelum ia menyatakan siap menjadi juru kamera?Profesionalisme seorang juru kamera televisi dalam mengambil gambar saat foto karyanya dinilai diperiksa sebelum mengedit ruang editing. pengetahuan dasar teknik editing gambar mutlak harus diketaui oleh juru kamera. Memahami teknik editing sangat penting bagi juru kamera sebagai dasar baginya untuk mengambil gambar. Banyak wartawan berpendapat, seseorang harus belajar untuk mengedit hambar pertama sebelum ia terjun dan bekerja sebagai juru kamera. Jika editor yang diberikan banyak mengeluh tentang juru kamera gambar kamera maka besar kemungkinan tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai prinsip-prinsip mengambil gambar yang baik dan benar.

Di ruang mengedit gambar yang diambil kamera terlihat lagi, dipilih dan kemudian digabungkan oleh editor gambar ke dalam struktur saling terkait, logis, dan masuk akal.Hasil editing harus dapat menjelaskan berita yang disampaikan secara visual sesuai dengan durasi waktu yang telah ditetapkan. juru kamera harus menyediakan gambar yang dibutuhkan oleh image editor. Apa yang dibutuhkan adalah bukan hanya sebuah editor gambar gambar utama tetapi juga gambar dukungan, juru kamera yang mengambil gambar begitu banyak tanpa menunjukkan hubungan yang jelas antara berbagai tembakan, maka dia benar-benar hanya akan memberikan masalah dengan gambar editor.

Pada dasarnya, menembak teknik untuk setiap jenis pertanggungan adalah sama, baik dalam mengambil gambar untuk sebuah berita singkat, liputan khusus, atau membuat film dokumenter. Dalam cakupan olahraga, misalnya pada pertandingan sepak bola, juru kamera akan digunakan lebih penembakan teknik yang merupakan kombinasi dari tembakan lebar, pemotretan wide angle, dan pengambilan gambar close-up.

Dalam pertandingan sepak bola akan banyak kamera mengambil gambar dari gangguan (cutaway) ke pelatih atau manajer yang bermain sepak bola, menembak ke arah penonton, dan gambar gerakan lambat untuk gambar replay. Live cakupan sepak bola memerlukan kamera lebih ditempatkan pada posisi strategis di stadion. Selain itu, beberapa kamera harus ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.

Teknik yang sama juga diperlukan dalam jangkauan konser musik, tetapi dengan tingkat gerakan kamera, – seperti pan dan zoom – yang berbeda, tergantung pada alunan musik yang dimainkan pada saat itu. juru kamera akan bebas lagi ketika mengambil gambar untuk membuat video musik. Anda bisa mengatakan tidak ada peraturan yang membatasi kreativitas juru kamera dalam mengambil gambar untuk membuat video musik. Pada dasarnya teknik pengambilan gambar juru kamera upaya untuk menerjemahkan sebuah acara yang melihat yang mungkin cenderung subyektif. Tapi ini tingkat subjektivitas tergantung pada jenis program dilakukan. Sebagai contoh, jika peliputan tersebut lebih menekankan pada fakta, seperti kecelakaan atau bencana alam, atau lebih menekankan pada nilai artistik, misalnya dalam konser musik atau cakupan hiburan.

Kadang-kadang posisi penembakan yang baik sangat tergantung pada kecepatan juru kamera tiba di tempat kejadian. Tim kemampuan untuk cepat tiba di lokasi acara merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu cakupan. Peristiwa yang berifat darurat (darurat sipil) seperti banjir, kecelakaan transportasi, kebakaran, atau kejahatan peristiwa peristiwa yang dapat terjadi setiap saat, tetapi biasanya akan cepat juga hilang dari berita. Cakupan seperti ini tidak berlangsung lama karena cepat terlupakan. Namun, tim cakupan yang diperlukan untuk bergerak cepat ke lokasi untuk mendapatkan gambar terbaik dari peristiwa itu. Kamera peralatan harus segera digunakan dan juru kamera harus bergerak cepat dalam mengambil gambar.

Salah satu prinsip dalam membuat gambar yang benar tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruang kosong terlalu banyak pada layar. Teknik ini harus diterapkan ketika mengambil gambar tidak banyak untuk membuat ruang pada layar dengan menggunakan metode komposisi. Salah satu metode yang paling sederhana disebut komposisi Trianggulasi, di mana fokus ditempatkan di atas segitiga dengan bagian-bagian penting lainnya di bagian bawah segitiga.

Metode lain komposisi yang disebut Golden Mean. Metode ini dideklarasikan saat telebisi layar dibagi menjadi tiga bagian, baik secara horisontal dan vertikal, maka empat poin dari pertemuan garis horizontal dan vertikal yang empat poin yang akan menjadi pusat perhatian penintit paling kuat. Sebagai aturan umum, komposisi gambar harus dalam posisi stabil ketika merekam gambar dalam penyelesaian.

Wartawan dan juru kamera harus memiliki pengetahuan teknik untuk gambar menembak terlihat bagus.Setiap gambar harus memberikan pesan yang jelas dan jangan biarkan pengunjung untuk bertanya-tanya apa topik perhatian dari sebuah gambar yang ditampilkan.Juru kamera (orang kamera) bertanggung jawab untuk semua aspek teknis pemotretan dan merekam gambar. Seorang juru kamera harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan lakukan saat ia mengambil gambar. Dia harus memastikan bahwa ia mengambil gambar tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang tepat, pengaturan level atau tingkat suara yang sesuai, gambar warna yang sesuai dengan warna aslinya (alam) dan ia harus mendapatkan gambar (foto) yang terbaik.

Seorang juru kamera tidak hanya dituntut untuk dapat mengambil gambar dengan baik, tetapi ia juga harus memahami gambaran apa saja yang diperlukan untuk sebuah berita televisi. Seorang juru kamera kemampuan terbatas baru untuk mengoperasikan kamera saja belum dapat dikategorikan sebagai juru kamera berita televisi. Siapapun dapat menggunakan kamera, namun tidak semua orang bisa menjadi juru kamera yang baik tanpa terlebih dahulu mempelajari dasar teorinya.

Jadi apa dasar teoritis perlu mengenal seseorang sebelum ia menyatakan siap menjadi juru kamera?Profesionalisme seorang juru kamera televisi dalam mengambil gambar saat foto karyanya dinilai diperiksa sebelum mengedit ruang editing. pengetahuan dasar teknik editing gambar mutlak harus diketaui oleh juru kamera. Memahami teknik editing sangat penting bagi juru kamera sebagai dasar baginya untuk mengambil gambar. Banyak wartawan berpendapat, seseorang harus belajar untuk mengedit hambar pertama sebelum ia terjun dan bekerja sebagai juru kamera. Jika editor yang diberikan banyak mengeluh tentang juru kamera gambar kamera maka besar kemungkinan tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai prinsip-prinsip mengambil gambar yang baik dan benar.

Di ruang mengedit gambar yang diambil kamera terlihat lagi, dipilih dan kemudian digabungkan oleh editor gambar ke dalam struktur saling terkait, logis, dan masuk akal.Hasil editing harus dapat menjelaskan berita yang disampaikan secara visual sesuai dengan durasi waktu yang telah ditetapkan. juru kamera harus menyediakan gambar yang dibutuhkan oleh image editor. Apa yang dibutuhkan adalah bukan hanya sebuah editor gambar gambar utama tetapi juga gambar dukungan, juru kamera yang mengambil gambar begitu banyak tanpa menunjukkan hubungan yang jelas antara berbagai tembakan, maka dia benar-benar hanya akan memberikan masalah dengan gambar editor.

Pada dasarnya, menembak teknik untuk setiap jenis pertanggungan adalah sama, baik dalam mengambil gambar untuk sebuah berita singkat, liputan khusus, atau membuat film dokumenter. Dalam cakupan olahraga, misalnya pada pertandingan sepak bola, juru kamera akan digunakan lebih penembakan teknik yang merupakan kombinasi dari tembakan lebar, pemotretan wide angle, dan pengambilan gambar close-up.

Dalam pertandingan sepak bola akan banyak kamera mengambil gambar dari gangguan (cutaway) ke pelatih atau manajer yang bermain sepak bola, menembak ke arah penonton, dan gambar gerakan lambat untuk gambar replay. Live cakupan sepak bola memerlukan kamera lebih ditempatkan pada posisi strategis di stadion. Selain itu, beberapa kamera harus ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.

Teknik yang sama juga diperlukan dalam jangkauan konser musik, tetapi dengan tingkat gerakan kamera, – seperti pan dan zoom – yang berbeda, tergantung pada alunan musik yang dimainkan pada saat itu. juru kamera akan bebas lagi ketika mengambil gambar untuk membuat video musik. Anda bisa mengatakan tidak ada peraturan yang membatasi kreativitas juru kamera dalam mengambil gambar untuk membuat video musik. Pada dasarnya teknik pengambilan gambar juru kamera upaya untuk menerjemahkan sebuah acara yang melihat yang mungkin cenderung subyektif. Tapi ini tingkat subjektivitas tergantung pada jenis program dilakukan. Sebagai contoh, jika peliputan tersebut lebih menekankan pada fakta, seperti kecelakaan atau bencana alam, atau lebih menekankan pada nilai artistik, misalnya dalam konser musik atau cakupan hiburan.

Kadang-kadang posisi penembakan yang baik sangat tergantung pada kecepatan juru kamera tiba di tempat kejadian. Tim kemampuan untuk cepat tiba di lokasi acara merupakan faktor penting dalam keberhasilan suatu cakupan. Peristiwa yang berifat darurat (darurat sipil) seperti banjir, kecelakaan transportasi, kebakaran, atau kejahatan peristiwa peristiwa yang dapat terjadi setiap saat, tetapi biasanya akan cepat juga hilang dari berita. Cakupan seperti ini tidak berlangsung lama karena cepat terlupakan. Namun, tim cakupan yang diperlukan untuk bergerak cepat ke lokasi untuk mendapatkan gambar terbaik dari peristiwa itu. Kamera peralatan harus segera digunakan dan juru kamera harus bergerak cepat dalam mengambil gambar.

Salah satu prinsip dalam membuat gambar yang benar tidak diperkenankan untuk meninggalkan ruang kosong terlalu banyak pada layar. Teknik ini harus diterapkan ketika mengambil gambar tidak banyak untuk membuat ruang pada layar dengan menggunakan metode komposisi. Salah satu metode yang paling sederhana disebut komposisi Trianggulasi, di mana fokus ditempatkan di atas segitiga dengan bagian-bagian penting lainnya di bagian bawah segitiga.

Metode lain komposisi yang disebut Golden Mean. Metode ini dideklarasikan saat telebisi layar dibagi menjadi tiga bagian, baik secara horisontal dan vertikal, maka empat poin dari pertemuan garis horizontal dan vertikal yang empat poin yang akan menjadi pusat perhatian penintit paling kuat. Sebagai aturan umum, komposisi gambar harus dalam posisi stabil ketika merekam gambar dalam penyelesaian.

Wartawan dan juru kamera harus memiliki pengetahuan teknik untuk gambar menembak terlihat bagus.Setiap gambar harus memberikan pesan yang jelas dan jangan biarkan pengunjung untuk bertanya-tanya apa topik perhatian dari sebuah gambar yang ditampilkan.

FILM HABIBIE & AINUN


Film yang berjudul “Habibie & Ainun” diangkat dari buku biografi yang ditulis oleh mantan Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie). Sebagaimana kita tahu bahwa BJ Habibie memiliki cinta yang luar biasa terhadap istrinya. Kesetian beliau terhadap istrinya Almarhum ibu Hasri Ainun Besari (Ainun) patut untuk diteladani oleh siapapun. Film yang disutradarai oleh Faozan Rizal sudah tayang secara perdana 17 Desember 2012 kemarin, namun film ini akan resmi tayang pada 20 Desember 2012.



Pemeran
Reza Rahadian
Bunga Citra Lestari
Tio Pakusadewo
Ratna Riantiarno
Mike Lucock
Vita Mariana

Sinopsis
Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.

Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar.

Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi? Saksikan Kelanjutan kisahnya pada 20 Desember 2012 di bioskop kesayangan Anda.

BELAJAR BAHASA KAILI


BELAJAR BAHASA KAILI
SUMOANA = melahirkan
NOMPANERU = berdiang / memanaskan diri dekat api.
NOMPARIDI = bergetar / bergoyang, karena sakit.
TOLIULARA = orang yang tidak iba .(sampe hati).
KALIAFONA = tariannya.
NOSIGAYO = Saling meraba / usap.
SONJOBAKA = masukan di sela.
JUNGGUMO = sunduljo / kepengjo.
NEFONJU = buka / ganti kulit (ular)
SIOMPOLUKU = shio (hewan) jongkok / merayap.
BULAVA = Emas
MADIKA = Raja
MAGAUNTASI = Raja Laut
NIPOJEBENA = Meluap / Besar
MADIKA LUSU = Raja Halus
RI SAMPAPITU = DI 17
ORETAKA = Angkat Keatas
SONDE SANTOMI = isap sekali isap
SOSORANA = pinggirannya.
TONTOLIONGUNA = ketiga bulatanya / buahnya.
RIFALU PITU = di 87
RITALLU PITU = di 37
REME NUVULA = Terang Bulan
ONGKN BULAVA = Ujung Emas
NOTINGGOPOLU = Tidur Pistol
ONI NGGOSINA = Bunyi Siulnya
TILUBAKA = Lipat Akan
PALE TEVIA = ditangan jadi.
ENGE MOMI = nona manis
NANJODI = banyak gaya / banyak tingkah ( khusus perempuan )
NADOLI = bagus, indah, cantik.
PAILU = Yatim Piatu
PITU LEMPA = 7 LANGKAH
VOSE SAKAYA = DAYUNG PERAHU
SONDU = SENDOK
SIRUBAKA = HIRUP / ISAP AKAN
GOLISAKA = PUTAR BALIK
MUTIANGGALUKU = mutiara kelapa
RIPATAMPULUNA = di 40 nya.
MEDADENDATE = ayo bernyanyi
SUJU PALE RISAMPITU = sujud tangan adat kawin
NETALANJIRI = merangkak / merayap
SUAMPELA = masuk di sela tangan
MAGULILI RI TALLU PITU = Keliling di tiga tujuh.
RI AMPA WOLU NIPODUANA = Di empat delapan di sakit hati.
SONDU AONO RIJINDI NGGANA = Sendok enam di kiri kanan.
NOSIU LALE = bunyi lalat
NOSALANDOA = Kirim salam / nembak cewek..
SANTEO ONO RI PANTAMPULUNA. = Sekali kutik 6 di 40nya.
SAMPELO PITU = Segulung Tujuh
SAMBOKE TALLU = Seikat Tiga.
SAMBULU GANA = Perlengkapan (bahan2) adat untuk suatu ritual.
SANGEO = sekali bunyi ( bunyi kucing)
NGOA = Rakus / serakah.
MOLU = menguap / mengantuk.
GAYANA = cantiknya / tingkahnya.
GOLIGANTA = Putar Bagi.
RISAMBIRANA = disebelahnya.
NOMPAMAYA = berjemur dalam keadaan setengah telanjang.
OTE = keluar / lahir.
PANOA = luruskan.
NOMPITO = mematuk / mengambil dgn mulut dalam sekejap.
RITOTONGONA = Di tengahnya.
GAMPIRI = lumbung padi.
ONGKONA ONO = ujungnya 6
PITU SHIONA = 7 shionya. + sio, bisa jga 9.
AMPA WALUNA = 4 8nya.
RI ADANTANA = adat setempat (kaili)
SANGGAMU PALE = segenggam tangan.
MBILA2NA = Tasbih.
SANGGOYA SINJI = sejari cincin.
SUNDA BULAVANA = mahar emasnya.
TORILINO = orang di bumi.
MBETUENA = bintangnya.
TILU = LIPAT
KONJOBAKA = MUNDURKAN
ONO SAMBAA = 61
MAIPIA MANJILI = KAPAN KEMBALI
ONGKO = UJUNG / ANGKA
BULAVA = EMAS
TINTI = TOKI /PUKUL
GIMBA = GENDANG
SUMOANA= UAPNYA
SIKOPA = sekop
MAGAU / MADIKA = Raja.
RITONGONA = di tengahnya.
NA = nya
TONGGOBAKA = pacul akan
NOSUMOMBA = menyembah
NALIMBAKU = belum sadar
NEMOLU = rasa mengantuk.
KAPEDI RIVAVONA = Kutik Di Atasnya
NOSIU LALE = bunyi lalat
GURU GENTE = Guntur
OLI SANGGAKU = Beli satu genggam,
TILU BAKA = Lipat Jo
MAGAU = Raja
ONO = 6
SANGGAMU = Segenggam
PALE = Tangan.
PITU LEMPA = Tujuh Langkah
SAO = Elus
SIO = Sio
NTOMU = Tikus (Jenis Tikus Yang Busuk Yang Tidak Di Makan Kucing
PANOA = Luruskan
POGULI = Dayung Perahu
GANE = GANE = jampi-jampi
NANGGARU BENGO = Menggaruk belakang
SUMOANA = Uapnya
NOANA = Melahirkan
NESAMBELI = Melirik, Sayang…!
RIREME VULA = Di Terang Bulan (13)
NALIMAYO = perasaan tdk enak/perasaan pada saat kita di ketinggian.(ngeri)
SIKOPA = sekop
MAGAU / MADIKA = Raja.
RITONGONA = di tengahnya.
NA = nya
TONGGOBAKA = pacul akan
NOSUMOMBA = menyembah
NALIMBAKU = belum sadar
NEMOLU = rasa mengantuk.
GURU GENTE = Guntur
OLI SANGGAKU = Beli satu genggam,
TILU BAKA = Lipat Jo
MAGAU = Raja
ONO = 6
SANGGAMU = Segenggam
PALE = Tangan.
PITU LEMPA = Tujuh Langkah
SAO = Elus
NALIMAYO = perasaan tdk enak/perasaan pada saat kita di ketinggian.(ngeri)
RIREME VULA = Di Terang Bulan
MAIPIA MANJILI = kapan kembali
TORA RISOLOPIO = ingat muka kecil.
NOSILOSA = tusuk tembus, seperti menusuk sate.
NANGIDA= mengidam
JUAMPERE = JUAKOMPE = Penyakit Yg Di Derita Kucing (Kurus/Perut Kempes)
DULA PALANGGA = Dulang Berkaki
RILELO SAMBELAI = Di ekor satu kali.
Ripojanita= Di saat kita berdua berjanji sehidup semati(tapi bukan satu hidup satu yang mati).
Ri reme nuvula=Di terang bulan
Nogalempa=memindahkan sesuatu benda sedikit demi sedikit
Nosabatutu=satu tempat.
Nogalempa: Rokok Sebungkus
Nosabatutu: Lempar Batu
Ri Sou mporone= Di pondok yang ada di tengah sawah yang dipakai oleh para petani mengusir burung.
Rone=Burung Pipit.
TUVU SAMBAA: Hidup sendiri.
REKE SANTONGO:Hitung setengah.
RIPALE TEVIA:Di tangan sekali jadi.
SUNDANA :maharnya.
NOKATUPA:Penjual ketupat.(yg biasa jualan ketupat).
KARU KATEO:menggaruk dg cara sedikit menekan.(lihat cara ayam
menggaruk dg cara mematikan kutunya).
SAMBULU GANA:Pelengkapnya(dlm adat/ritual.
SUNJUKA LUNA: Susunkan bantal.
SANJASIO=sanja= garis-iris dll
sio=sio
jadi kebanyakan kalo kalimat itu muncul. selalu sio di jalur satu hadir.
NERINJOSO=bapinggir
NOPATEKE=bakase nae barang di atas kuda.
JARA PATEKE= kuda yg di pake ba muat barang.
NEPASANGGANI=Contoh.
Mengangkat atau mendorong sesuatu sekali angkat atw sekali dorong.
Sanggamu ri tompo lelona= segenggam di ujung ekornya.
Momi jaritana=MANIS CERITANYA.
Sanjela reme=SEKILAS TERANG.
SAMPUNGGU = segenggam
SANJAI = Sepasang
GANA GANENA = lengkap bacanya
SANJELA REME = bersinar terang.
TOMAOGE = orang banyak=orang besar=pembesar.
Nakarunea=kekenyangan.

Satu = Sangu
Dua = Randua
Tiga = Tatalu
Empat = Ampa
Lima = Alima
Enam = Aono
Tujuh = Papitu
Delapan = Uwalu
Sembilan = Sasio
Sepuluh = Sapulu

Kepala = Balengga
Badan = Karo
Tangan = Pale
Kaki = Kada
Telinga = Talinga
Mulut = Sumba
Hidung = Onge
Mata = Mata
Pantat = Palo
Rambut = Bulua

Minum = Manginu
Makan = Mangande (Makan-makan = Mangande=ngande)
Mandi = mandiu
Tidur = Maturu
Ngantuk = Nangantu
Ngomong = Nojarita
Jalan = Nolipa (Jalan-jalan = Nolipa-lipa)
Tekan = Tindis
Lihat = Nanggita
Permisi = Tabe

Disini = Risi (Disitu = Risitu)
Disana = Hamae

Pergi = Hau
Tiba = Nakava
Ke/Di = Ri
Pasar = Gade
Pacarku = Tengeaku
Cewek = Randa
Cowok = Kabilasa

Dingin = Ngararindi
Panas = NaPane
Hujan = Nauda
Pagi = Padondona
Siang = Tongoeo
Sore = Gowiana
Malam = Bongina
Subuh = BoBayana

Menunggu = Nopopea
Pantai = Talinti
ada
(adat)
apu
(api)
arba’a
(rabu)
asu
(anjing)
balasi
(balas)
bangkaro
(bangkrut)
belo
(baik)
bengga
(kerbau)
bengo
(belakang)
beriva
(bagaimana)
bobo
(pintu)
bobo sala
(jendela)
dala
(jalan)
dea gau
(bawel)
eo
(hari / matahari)
eva
(bagaikan)
goli
(belok)
gonto
(bahak)
gusu
(batu karang)
japi
(sapi)
juma
(jum’at)
ka
(bagi)
kambi
(kambing)
kamisi
(kamis)
kareba
(berita)
kausu
(kaos)
kono, nakono
(benar)
kora
(alquran)
lumako, nolumako
(berjalan)
luna
(bantal)
maimo
(ayo)
maipia
(kapan)
mangolika
(membelikan)
manu
(ayam)
minggu
(minggu)
momore
(ingin bermain)
more
(main)
motutai
(berak, buang air besar)
na pe
(asin)
nakuya
(kenapa)
naopu
(berakhir)
napapu
(terbakar)
natome
(basah)
nemo
(jangan)
ngiri
(tawa)
niolimo
(terbeli)
nomore
(bermain)
novunta
(berenang)
ntomo, naintomo
(berat)
oli, mangoli
(beli, membeli)
ose
(beras)
paguru
(mengajar)
panggaopu
(akhir)
panggaopuna
(akhirnya)
patolo
(pensil)
patua
(akar)
pia puti
(bawang putih)
pia: pia lei
(bawang: bawang merah)
pingga
(piring)
poiri
(angin)
pomore
(permainan)
raipa
(belum)
salasa
(selasa)
sangguya
(berapa)
sapo
(rumah)
satu
(sabtu)
sibaga
(berkelahi)
sine
(senin)
sirata, nosirata
(berjumpa)
sovu
(abu)
soyo
(semut)
sugi
(kaya)
toai
(adik)
topangoli
(pembeli)
tunu
(bakar)
turu
(tidur)
ue
(air)
vatu
(batu)
vavu
(babi)
yaku
(saya)
Najadi : Menjadi
Nakava : Datang
Nanavu : Jatuh
Nangande : Makan
Nanginu : Minum
Nanggavia : Membuat
Nosintomu : Bertemu
Nangepe : Mendengar
Naturu : Tidur
Noreke : Menghitung
Notutui : Menutup
Nojanji : Bersumpah
Nangali : Membeli
Nosabu : Mencuci
Nosaka : Menangkap
Nobalu : Menjual
Nangangga : Mencuri
Nosambaya : Sembahyang
Nopuasa : Puasa
Norabu : Berenang
Novose : Mendayung
Norempe : Melempar
Notulisi : Menulis
Nohapala : Menghafal
Noriapu : Memasak
Notumangi : Menangis
Nangova : Lari
Nolipa : Jalan
Nodava : Bohong
Noeki : Mencium

Kamara : Kamar
Riavu : Dapur
Banua : Rumah
Talua : Kebun
Lovu : Lubang
Kantoro : Kantor
Goda : Toko
Dala : Jalan
Masingi : Mesjid
Gade : Pasar
Posikolah : Sekolah
Doyata : Halaman
Bivi Ntasi : Tepi Pantai
Dompe : Dompet
Gareja : Gereja
Nggana : Kanan
Njidi : Kiri

Ayah = Tuama = Papa, Bapak
Ibu = Ina = mama, ina
Kakek = Tua balailo = tua
Nenek = tina bangaile = tua
Tante = Pinotina = ema
Suami = Berei langgai = Mangge atau toma i dei / ojo
Istri = Berei mombine = ina i dei / ojo
Keponakan = Pinoana = dipanggil nama saja
Ipar = Era = dipanggil nama saja
Mertua = matua = matua
Anak mantu = mania = panggil nama saja
Cucu = makumpu = kumpu
Anak kandung = ana = ojo (anak laki-laki)
Saudara sepupu = Saro sanggani = suvu (atau panggil nama saja)
Paman = mangge = mangge
Saudara = sampe suvu = panggil nama saja


 Langit = Laerava
– Matahari = Eyo/eo
– Rembulan = Vula
– Bintang = Betue
– Awan = Kulimu
– Hujan = Uda/nauda (sedang atau setelah hujan) mauda (sebelum/mau hujan)
– Gerimis = Nangganisi
– Rintik-rintik = Uda kodi
– Cuaca = Ravana
– Cerah/terang = Nareme
– Mendung akan hujan = Narou berawan(cloudy) = Nagombu
– Pelangi = Tirouve
– Embun = Leni
– Petir = Gurukede
– Kilat = Kila
– Guntur = Guru
– Angin = Poiri
– Badai = Poiri mbaso
– Puting beliung = Tambusisi
– Kabut = Vayovo
– Banjir = Nanggabuntu
“Panguli = penuturan/perkataan/
nu tesa = kisah/pembicaraan/Ceritera
ntotua (totua) = orangtua diberi awalan n sebagai pengganti kata oleh
nggaulu, = dahulu
naria = ada/terdapat
vei = katanya/saepertinya/
saito = seorang
madika = bangsawan/keturunan bangsawan/keturunan raja
nipokononampu (pokono = suka/gemar, pokonona = dia suka, nipokonona= dia menyukai) dia sangat menyukai/gemar
noasu. = (asu = anjing) berburu dengan menggunakan anjing
Ane = kalau
madotamo = dota (mau/ingin) sudah ingin
rarana = hatinya
haumo = (hau=pergi) pergilah
ia = dia
noasu = -sda-
ante = dengan/bersama
tadulakona. = panglima perang/laki2 pemberani/laki2 yang di anggap berani di sebnuah wilayah
Bara = barangkali/mungkin
santipa = sepekan/seminggu
sanggani, = sekali
bara =sda
eo-eo. = (eo = hari/matahari) setiap hari
Ane = kalau
nambela = kena/dapat/mendapat
tonji = burung/peruntungan
belo = baik
norasi, (rasi = rezeki) = berezeki/beruntung
ane = kalau
nambela = kena/dapat/mendapat
tonji = burung/peruntungan
da = jelek/buruk
vai, = lagi
mau = walaupun
valeana = (valea = bekas) bekasnya
ledo = tidak/bukan
naria = ada
nikava.” = di dapat/diperoleh…..




SELAMAT BELAJAR @ adhy151